Sarasehan Nasional FRPKB Kupas Isu Intoleransi, Radikalisme, Terorisme dan Kekerasan Seksual

# Dilihat: 276 pengunjung

Betiklampung.com, Bandarlampung –

Forum Rektor Penguat Karakter Bangaa (FRPKB) yang beranggotakan 48 rektor perguruan tinggi di Indonesia akan menggelar kegiatan “Sarasehan Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa”, di Universitas Lampung (Unila), pada 23 – 24 Desember 2021.

Kegiatan mengusung tema “Penguatan Karakter Kebangsaan Melalui Pengamalan Pancasila untuk Penanganan dan Penanggulangan Sikap Ekstrimisme dan Terorisme, serta Penanganan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual”,

BACA JUGA:  Mahasiswa FKIP Unila Juara Tiga Forkopim FKIP Negeri se-Indonesia

Rektor Unila Prof. Dr. Karomani, M.Si., yang juga Ketua Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) menyampaikan, FRPKB merupakan himpunan para pimpinan perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki peran strategis dalam rangka penguatan nilai-nilai karakter kebangsaan bermuatan Pancasila dalam upaya menangkal intoleransi dan radikalisme serta terorisme.

Forum ini lahir dilatarbelakangi komitmen untuk menegaskan perguruan tinggi yang dipimpin sebagai kampus Pancasila bebas dari perilaku dan tindakan intoleransi, radikalisme, terorisme, maupun kekerasan seksual.

BACA JUGA:  Jurusan Teknik Elektro Unila Raih Dua Penghargaan E-Action 2022

Saresehan bertujuan untuk menghasilkan berbagai pemikiran yang solutif dan imovatif dan perguruan tinggi dalam membangun karakter bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Maju.

Kegiatan saresahan ini akan dihadiri sejumlah tokoh sebagai pembicara di antaranya ketua DPR RI, wakil ketua DPR RI, menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, menteri Pertahanan, menteri BUMN, serta menteri Desa dan PDTT.

BACA JUGA:  Unila Gelar Rapat Pleno dan Persiapan Pengumuman PMB Jalur SNBP

Pada pertemuan yang diselenggarakan secara hybrid (online dan offline) itu juga akan dilaksanakan pembacaan dan penandatangan Deklarasi Lampung. Rencananya, kegiatan dihadiri 1.700 peserta terdiri dari 200 peserta offline (pengurus FRPKB, para rektor, para pimpinan perguruan tinggi, tamu undangan) dan 1.500 peserta online (para dosen, para tenaga kependidikan, para mahasiswa) dari seluruh Indonesia. (Red)