Tidak Punya Septitank Dirumah Dianggap Dzolim

# Dilihat: 242 pengunjung

Betiklampung.com, Bandarlampung —

Masyarakat yang berperilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan tidak punya tangki septik yang kedap dirumahnya dikatakan Dzolim. Pasalnya, mereka tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga mengancam kehidupan orang lain.

Hal ini disampaikan K.H.Dr Abdul Syukur, Wakil Ketua Perwakilan Wilayah Nadlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung sekaligus Dekan Fakultas Dakwah UIN Raden Intan dalam Roadshow Dakwah Sanitasi di masyarakat, di Kelurahan Pesawahan, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung ( 23/04).

Sementara itu K.H Basyaruddin Maisir menyampaikan dalam dakwah sanitasi di Masjid Baitunnur, Kel Talang (24/04), “Kita sebagai orangtua mewariskan sesuatu yg baik untuk cucu kita. Didiklah putra putrimu, karena putri putrimu yg lahir hari ini untuk masa yg akam datang. Lingkungan,air yang kita jaga saat ini untuk anak-anak kita di masa depan,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Sejumlah Pamen Polda Lampung Berganti Dalam Rangka Penyegaran Polri

Iffah Rachmi, Project Officer SNV Netherland Development Organisation sekaligus Koordinator Kegiatan Kampung Hijau Berkelanjutan, menyampaikan ancaman paling besar dari sanitasi buruk adalah pencemaran air tanah. Septitank yang tidak kedap dapat menyebabkan terkontaminasinya air sumur masyarakat oleh tinja manusia. Terlebih di Bandar Lampung lebih dari 60% masyarakatnya masih menggunakan air sumur.

“Seperti yang disampaikan pak K.H Maisir, sanitasi itu inventasi masa depan untuk menjaga sumber air kita, menjaga masa depan generasi bangsa kita, salah satunya dari penyakit stunting dimana 70% penyebabnya dikarenakan air dan sanitasi yang tidak sehat,” ujar Iffah

BACA JUGA:  Lapas Kelas IIA Kotabumi Gelar Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Roadshow Dakwah Sanitasi merupakan bagian dari kolaborasi Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama SNV Netherland Development Organization dan Nadlatul Ulama Kota Bandar Lampung dalam mendorong perubahan perilaku sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat melalui pendekatan tokoh agama. Sebelumnya, Orientasi Sanitasi Aman kepada tokoh agama dan Diskusi Terfokus Kajian Dakwah Sanitasi telah dilakukan dilakukan pada 19-20 April 2022, di hotel Emersia, Bandar Lampung.

BACA JUGA:  Pastikan Pelayanan Prima, Waka Polresta Bandar Lampung Cek Ruang Pelayanan Terpadu Gedung SPKT

Sebagai tindak lanjut kegiatan orientasi, tokoh agama memberikan syiar keagamaan melalui roadshow dakwah sanitasi di masyarakat, khususnya di 6 Kelurahan di Kecamatan Teluk Betung Selatan, dimana Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Kecamatan Teluk Betung Selatan bersama SNV melalukan inisiasi kegiatan penataan kampung yang partisipatif melalui Kampung Hijau Berkelanjutan.

Kegiatan kampung hijau berkelanjutan bertujuan mendorong masyarakat untuk mengelola sanitasi dan lingkungan secara mandiri, dari mendorong sanitasi layak dan aman, penghijauan lahan perkarang, dan pengelolaan sampah yang partisipatif.