Ketua DPRD Lampung Sidak Jembatan Penghubung Tanjung Ratu-Purnama Tunggal

# Dilihat: 335 pengunjung

Betiklampung.com (SMSI), Bandarlampung —

Ketua DPRD Provinsi Lampung lakukan sidak lapangan menindaklanjuti keluhan Masyarakat Tanjung Ratu Kecamatan Way Pungubuan mengenai kondisi jembatan yang menghubungkan Desa Tanjung Ratu dan Purnama Tunggal terkesan tidak tersentuh oleh Pemerintah Daerah sejak 49 Tahun berdiri, Jum’at (27/05/2022)

Mingrum Gumay yang saat itu melakukan Penyerapan Aspirasi (Reses) di desa Tanjung Ratu meninjau langsung kondisi jembatan bersama kepala kampung, tokoh Masyarakat, tokoh adat, tokoh agama beserta lembaga sosial kontrol yang ada di daerah tersebut.

BACA JUGA:  Kepala LLDikti Wilayah II : Keberadaan Guru Besar Penting Bagi Peningkatan Mutu Pendidikan di Perguruan Tinggi

Saat dilokasi, Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay SH., MH menyebutkan kondisi jembatan penghubung desa seperti ini harusnya tidak lagi digunakan bahkan ini sangat berbahaya jika terus dipaksakan.

“kita liat bersama,ini sudah mulai rapuh dan informasi yang diterima jembatan ini pernah dilewati  mobil ambulance saat melakukan pengantaran jenazah covid-19 dan terjadi insiden diatas jembatan ini yang mana evakuasi hampir 2 hari karena rodanya masuk kebawah ketika di dongkrak alasnya kayu jadi rapuh “ Ujar Mingrum.

BACA JUGA:  Ketua DPRD Lampung Gelar Sosperda Adaptasi Kebiasaan Baru Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19

Mingrum juga menyebutkan karena kondisi yang harus segera ditindaklanjuti, dirinya mengajak kolaborasi stakholder agar memfasilitasi perbaikan jembatan tersebut.

“Jembatan ini menjadi objek vital karena masyarakat, petani, pegawai, karyawan bahkan anak sekolah menggunakan jalur tersebut, kan ini tanggung jawab bersama mari kita berkolaborasi “ Pungkasnya

Salah satu warga yang melintas di jembatan tersebut, Imron mengaku sangat berharap agar jembatan ini segera diperbaiki untuk memudahkan dirinya melakukan mobilisasi hasil panen keluar daerah.

BACA JUGA:  Kolaborasi Bersama BPIP, DPRD Lampung Role Model Diklat Pertama di Indonesia

“kita selalu dibayangi rasa takut ketika melewati jalan ini, kalau sampai tidak tau selahnya ya resiko yang kita terima jatuh kebawah, apalagi sudah mulai rapuh, sebagai masyarakat saya sangat berharap ini segera diperbaiki “ Tutupnya.(*)