Betiklampung.com (SMSI), Bandarlampung —
Tim SAR Gabungan membagi tim menjadi 4 SRU (SAR Rescue Unit) pada hari ke 3, terkait pencarian terhadap Herry (22) mahasiswa KKN Itera yang terseret ombak di Pantai Kerbang Dalam Kabupaten Pesisir Barat pada Kamis (6/7/2023) lalu.
Tim SAR Gabungan melaksanakan briefing dan membagi tim menjadi 4 SRU sesuai dengan area pencarian. SRU 1 pencarian menuju Hulu atau arah Utara sekitar 6,5 Nm (Nautical Mile) dari lokasi kejadian. SRU 2 area pencarian menuju arah hilir atau arah Selatan sekitar 6,5 Nm dari lokasi kejadian.
Kemudian SRU 3 melaksanakan pencarian arah garis lurus dari lokasi kejadian sejauh 6,5 Nm dan yang terakhir SRU 4 melaksanakan pencarian secara visual menyisir sepanjang pantai radius 8 km. Selain itu unsur SAR Gabungan yang berasal dari tim Dirsamapta Polda Lampung juga menurunkan drone untuk melaksanakan pencarian visual dari udara.
Upaya pencarian hari ke 3 dilaksanakan hingga pukul 17.30 WIB, namun tanda tanda korban belum juga ditemukan. Kondisi gelombang laut yang cukup tinggi juga menjadi salah satu kendala dalam pencarian hari ini. Berdasarkan data dari BMKG, gelombang berkisar antara 1,5 m hingga 2,5 m dan kecepatan angin di perairan mencapai 15 knots.
Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah selaku SMC (SAR Mission Coordinator) yang diwakili oleh Koordinator Pos SAR Tanggamus Roby Rusliansyah menyatakan bahwa upaya pencarian hari ke 3 dilaksanakan secara maksimal.
“Pencarian hari ke 3 kita laksanakan pencarian ke arah hulu, hilir dan arah garis lurus sejauh 6,5 Nm dari lokasi kejadian. Namun hingga pukul 17.30 WIB pencarian belum membuahkan hasil, dan pencarian akan dilanjutkan kembali pada Sabtu (08/07) pagi.” ujar Roby.