Betiklampung.com (SMSI), Kalianda –
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kalianda terus berupaya memenuhi hak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satunya dengan terus menjalankan penggunaan sistem absensi Pembinaan, yaitu dengan memberikan QR Code dengan sistem scan Barcode bagi Warga Binaan Pemasyarakatan.
Absensi menggunakan scan Barcode ini digunakan pada kegiatan pembinaan kepribadian berbasis Aplikasi Sikeren Paskal, Kamis (18/7).
Lapas Kalianda telah menerapkan teknologi canggih dengan memperkenalkan sistem absensi scan barcode bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang mengikuti pembinaan di dalam lapas.
Melalui teknologi scan barcode, setiap Warga Binaan dapat melakukan pencatatan kehadiran mereka dengan akurat dan efisien. Inovasi ini merupakan langkah maju dalam pemantauan agar lebih terkontrol dalam kehadiran Warga Binaan.
Kepala Lapas Kalianda, Chandran Lestyono mengatakan dengan adanya absensi scan barcode ini akan lebih ketat dalam ketertiban pelaksanaan pembinaan melalui absensi yang tercatat dengan baik.
“Absensi Scan Barcode merupakan inovasi kami dalam memantau pembinaan, sehingga proses pemenuhan hak-hak Warga Binaan dapat berjalan dengan lebih maksimal,” ucap Kalapas Kalianda, Chandran Lestyono saat ditemui di ruang kerjanya.
“Penggunaan absensi bertujuan mempermudah petugas dalam memantau proses WBP dalam mengikuti kegiatan pembinaan,” tutupnya. (*)
