Betiklampung.com, Lampung —
Dalam upaya mendukung kebebasan beragama dan pembinaan kerohanian yang inklusif, Lapas Kelas I Bandar Lampung bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung selenggarakan ibadah umat Buddha. Kegiatan ini difasilitasi oleh Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kemenag Provinsi Lampung, sebagai bagian dari pembinaan spiritual bagi warga binaan pemeluk agama Buddha.
Ibadah berlangsung khidmat di Vihara Lapas Kelas I Bandar Lampung, diikuti oleh seluruh warga binaan beragama Buddha yang ada di lapas. Rangkaian kegiatan meliputi meditasi, pembacaan paritta, serta pemberian wejangan oleh petugas Bimas Buddha yang hadir langsung untuk memandu prosesi.
Kepala Lapas Kelas I Bandar Lampung, Ike Rahmawati, menegaskan komitmen lembaga dalam memberikan pelayanan keagamaan yang setara bagi seluruh warga binaan. “Kami hadir untuk memfasilitasi, bukan menghambat ibadah. Setiap warga binaan berhak menjalankan ajaran agamanya dengan tenang dan damai,” ujarnya.
Kolaborasi dengan Kemenag ini menjadi bentuk sinergi nyata dalam mewujudkan pembinaan yang holistik—tidak hanya fisik dan keterampilan, tetapi juga jiwa dan iman. Dengan pendekatan humanis, Lapas Kelas I Bandar Lampung terus membuktikan bahwa di balik jeruji, ketenangan batin dan pertobatan tetap bisa ditemukan.