Peringatan Hari HAM Se-Dunia ke 73 : Hapus Segala Bentuk Kesenjangan Dengan Pemajuan HAM

# Dilihat: 311 pengunjung

Betiklampung.com, Bandung –

Puncak Peringatan Hari Hak Asasi Manusia seDunia  ke 73 Tahun 2021 yang terpusat di Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM RI hari ini (Jum’at, 10 Des 2021) diikuti Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat secara Virtual melalui Aplikasi Zoom. Hadir di Kantor Wilayah Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Heriyanto didampingi Kepala Unit Pelaksana Teknis se-Bandung Raya. Untuk Kepala Kantor Wilayah dan Pimpinan Tinggi Pratama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat lainnya mengikuti secara Virtual dari Priangan Timur, mengingat ada momen pelantikan Notaris di Wilayah Priangan Timur. 

Hari HAM Sedunia diperingati setiap tahun di seluruh dunia pada 10 Desember. Hari ini dipilih karena bertepatan dengan diadopsinya Universal Declaration of Human Rights (UDHR) oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 10 Desember 1948 silam. Dengan demikian, sejarah Hari HAM Sedunia 10 Desember 2021 tak lepas dari ditetapkannya UDHR. UDHR menjadi pernyataan global pertama terkait hak asasi manusia. UDHR juga menjadi salah satu pencapaian besar PBB.

BACA JUGA:  Perekonomian Provinsi Lampung Tumbuh 4,28%

Mengutip laman Amnesty, UDHR mencakup beberapa hal seperti hak-hak politik, sipil, ekonomi, sosial, dan budaya. Deklarasi menguraikan 30 hak dan kebebasan yang menjadi milik setiap manusia. Deklarasi tersebut menjadi kekuatan untuk menegakkan konsep HAM di dunia. Hak-hak yang dimasukkan di dalamnya terus menjadi dasar hukum hak asasi manusia di dunia. 

Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Mualimin Abdi dalam laporannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mensupport terselenggaranya Peringatan Hari HAM seDunia. Pemerintah telah konsisten mewujudkan Pemajuan HAM yang telah mendorong sebanyak 508 Satuan Kerja di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM yang telah melaksanakan Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia (P2HAM) dan beberapa Lembaga yang telah ikut serta mendukung Pemajuan HAM.

Laporan 2021 telah ada laporan Pengaduan HAM kurang lebih 1500 laporan, ini menandakan partisipasi pusat dan daerah telah berjalan sesuai dengan ketentuan dalam memenuhi apa yang menjadi keluhan masyarakat.

BACA JUGA:  Pastikan Mutu Pelayanan Korban Kecelakaan, Jasa Raharja dan Medical Advisory Board Kunjungi Sejumlah Rumah Sakit di Malang

Pada momen penting yang mengusung tema Equality- Reducing Inequalities Advancing Human Right ini diserahkan Piagam Penghargaan Menteri Hukum dan HAM kepada 33 Unit Pelaksana Teknis di Jawa Barat yang diwakilkan secara simbolis kepada 6 Unit Pelaksana Teknis 1 Unit Pelaksana Teknis Wilayah Priangan Timur (LP Kelas IIB Garut) oleh Kepala Kantor Wilayah Sudjonggo bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Taufiqurrakhman dan 5 Unit Pelaksana Teknis se-Bandung Raya (Bapas Kelas I Bandung, LPKA Kelas II Bandung, LPP Kelas IIA Bandung, Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung) sebagai Unit Pelaksana Teknis yang telah melaksanakan Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia (P2HAM) oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Heriyanto. 

Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly dalam sambutannya menyampaikan semua manusia setara dalam Hak dan Martabat. Kesetaraan dan Kesederajatan ini membawa suasana baru yaitu terhapusnya kesenjangan di berbagai bidang sehingga membawa manusia mendapatkan perlakuan yang sama dalam setiap segi kehidupan. Saya berharap kita mampu membuka batas dan belenggu kesenjangan keterbatasan HAM di segala penjuru umat manusia.

Memperlebar kemerdekaan HAM tersebut ke segala sendi-sendi kehidupan masyarakat. Untuk tahun 2021 ini peringatan mengambil tema yang mempunyai makna mendalam. Di masa pandemi Covid-19, perjuangan melawan pandemi menimbulkan kesenjangan ekonomi, masyarakat yang paling terdampak meningkat jumlah, ketidakpedulian dalam rumah tangga meningkat, kesenjangan pendidikan, kesenjangan kesehatan.

BACA JUGA:  Laksanakan Apel Kesiapan Pegawai Akhir Tahun, Resolusi 2022 Kemenkumham "Menjadi Insan Pengayoman Yang Lebih Baik"

Adanya kesenjangan kondisi-kondisi ini, oleh karena itu peringatan HAM kali ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan solidaritas setiap bangsa, bahu membahu bekerja sama membantu melawan pandemi Covid-19 agar pemulihan, perlindungan HAM, kebebasan perayaan Hari Besar Agama, menekan pemutusan hubungan kerja terwujud. Pemerintah tetap berkomitmen dalam pemenuhan dan perlindungan HAM baik pusat maupun daerah tetap jadi prioritas.

Peringatan Hari HAM seDunia tahun 2021 ini diharapkan menjadi momentum menguatkan solidaritas seluruh masyarakat dunia dalam pemulihan ekonomi yang diakibatkan Pandemi Covid-19. Perlindungan HAM akan terus menjadi prioritas pemajuan ham di masa mendatang, konsistensi ini perlu ditegakkan sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat mendapatkan pelayanan berbasis HAM dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.