XL Axiata – Cisco Jalin Kerja Sama Tingkatkan Efisiensi Kapasitas Jaringan Seluler Melalui Teknologi CUTO  

# Dilihat: 179 pengunjung

Betiklampung.com, Jakarta – 

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan Cisco bekerja sama dalam hal penerapan teknologi baru pada jaringan XL Axiata. Melalui kerja sama ini, pemanfaatan teknologi Cisco Ultra Traffic Optimization (CUTO) akan diterapkan pada jaringan 4G XL Axiata. Pada pertengahan tahun 2021 lalu, XL Axiata dan Cisco telah melakukan serangkaian uji coba solusi CUTO. 

Setelah terbukti berhasil meningkatkan efisiensi kapasitas jaringan radio, teknologi CUTO mulai diimplementasikan pada akhir tahun 2021 di sejumlah area dengan tingkat kepadatan trafik data yang tinggi. Di tahun 2022, XL Axiata akan memperluas adopsi teknologi ini.
 
Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, mengatakan, Kami senang dapat bekerja sama dengan Cisco dalam penerapan teknologi CUTO, dimana ini adalah yang pertama di Indonesia. CUTO membantu meningkatkan efisiensi kapasitas jaringan sehingga infrastruktur jaringan seluler kami menjadi semakin lebih baik. Dengan CUTO, XL Axiata dapat memberikan layanan data berkualitas tinggi kepada pelanggan, dimana pun mereka berada.

BACA JUGA:  Terpilih Kelola Jaringan 4G USO di Sumatera Layanan 4G XL Axiata Meluas Hingga Pesisir Barat

I Gede Darmayusa menambahkan, teknologi CUTO merupakan salah satu solusi yang tepat untuk diimplementasikan pada jaringan XL Axiata, untuk dapat terus mendukung pertumbuhan trafik data pelanggan dengan memberikan throughput dan pengalaman mobile broadband yang lebih baik kepada pelanggannya. Hal ini terbukti dari laporan pengukuran jaringan terbaru, dimana throughput pengguna XL Axiata telah mengalami peningkatan hingga sekitar 17% melalui penerapan CUTO. 

“XL Axiata merupakan salah satu operator seluler terbesar di Indonesia dengan pertumbuhan trafik layanan data yang terus meningkat setiap tahunnya. Kami sangat senang dapat bermitra dengan XL Axiata, dimana dalam perjalanan bisnisnya mereka terus berinovasi dan selalu dapat beradaptasi dengan perkembangan jaman dan teknologi baru.  Kami melihat, hal tersebut mereka lakukan demi menjaga jaringan dan layanan data berkualitas tinggi agar dapat terus dinikmati oleh pelanggan setia,” papar Sanjay.

BACA JUGA:  Polresta Bandar Lampung Berhasil Tangkap Tiga Orang Terkait Kasus Praktik Prostisusi Online

Kaul, President, Service Provider, Asia Pacific and Japan, Cisco Menurut Sanjay, pihaknya berharap dapat berkolaborasi dengan XL Axiata untuk menerapkan teknologi dan solusi inovatif yang memungkinkan menangkap peluang pertumbuhan yang menarik di pasar data yang sedang berkembang di Indonesia, dan berkontribusi pada ekosistem yang dinamis untuk menghubungkan jutaan warga Indonesia secara mulus dengan internet dan layanan seluler berkualitas.
 
CUTO merupakan fitur optimasi yang dihadirkan oleh Cisco untuk meningkatkan efisiensi kapasitas jaringan XL Axiata dengan mengandalkan algoritma Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML). Dengan algoritma AI dan ML tersebut, CUTO mampu mendeteksi kepadatan jaringan dan mengoptimalkan trafik data, sehingga penggunaan kapasitas jaringan dapat lebih efisien tanpa menurunkan pengalaman pelanggan XL Axiata.
 
Melalui sejumlah fitur canggih yang dimiliki CUTO tersebut, kapasitas jaringan dapat diperbesar tanpa harus melakukan upgrade jaringan sebagaimana halnya solusi konvensional. Teknologi CUTO merupakan salah satu solusi yang tepat untuk diimplementasikan pada jaringan XL Axiata, untuk dapat terus mendukung pertumbuhan trafik data pelanggan, meningkatkan kapasitas jaringan dengan cara yang efisien.
 
Dengan jumlah pelanggan yang mencapai hampir 58 juta di Indonesia, XL Axiata adalah salah satu penyedia layanan seluler terbesar di tanah air. Dilengkapi dengan jangkauan jaringan yang luas di hampir 460 kota yang ditopang oleh 69 ribu BTS 4G. Total BTS (2G/3G/4G) yang dimiliki XL Axiata saat sebanyak 153 ribu. XL Axiata terus meningkatkan kapasitas jaringannya melalui strategi berbasis data dan investasi dalam berbagai inovasi untuk memenuhi kebutuhan data broadband di Indonesia. (Red)

BACA JUGA:  Cegah Calon PMI Jadi Korban Perdagangan Orang, 146 Personel Imigrasi Kawal Desa Binaan