Sosialisasi IPWK, Ali Imron: Persatuan dan Kesatuan agar Terpelihara

# Dilihat: 465 pengunjung

Betiklampung.com (SMSI), Bandarlampung —

Disamping pelajar dan komunitas, anggota DPRD Provinsi Lampung Ali Imron melakukan sosialisasi Idiologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) dilakukan dikelompok pemuda dan pamong desa.

“Idiologi Pancasila dan nilai kebangsaan perlu terus dilakukan agar persatuan dan kesatuan terpelihara,”kata Ali Imron,  saat Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Desa Labuhanratu 1, Kecamatan Wayjebara, Lampung Timur, Sabtu 14 Mei 2022.

BACA JUGA:  Emersia Hotel Kembali Gelar Wedding Festival Ke- 9

Selanjutnya, Imron menjelaskan tentang pentingnya wawawan kebangsaan bagi sebuah negara. Jika wawasan kebangsaan masyarakat baik, suatu negara akan kokoh.

“Jika kurang memahami wawasan kebangsaan, masyarakat akan mudah terpecah-belah yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Imron.

Karena itu, dia menambahkan, pembinaan IPWK perlu terus diberikan masyarakat, termasuk kepada generasi penerus bangsa.

BACA JUGA:  OJK dan BEI Perwakilan Lampung Gelar “Olimpiade Pasar Modal” Tingkat SMA dan Perguruan Tinggi se-Provinsi Lampung

Pada kesempatan yang sama, Komandan Koramil (Danramil) 429-07/Wayjepara, Lampung Timur, Kapten Arm. Adi Hernizam, menilai wawasan kebangsaan masyarakat kini makin menipis.

Dia mencontohkan, rendahnya pemahaman wawasan kebangsaan itu dapat dilihat antara lain keengganan bergotong-royong, kurang memahami perbedaan budaya atau keyakinan yang ada di masyarakat.

Padahal, menurut Adi, Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya. Kondisi ini dinilai rentan terjadi perselisihan atau perpecahan.

BACA JUGA:  Kakanwil Kemenkumham Jabar : Pekerjaan Yang Kita Laksanakan Dengan Baik Merupakan Kontribusi Yang Berharga Bagi Pembangunan Bangsa dan Negara

Namun, karena pemahaman kebangsaan yang baik, keragaman jutru memperkokoh persatuan bangsa.

Karena itu, Adi menegaskan tentang pentingnya melakukan sosialisasi dan pembinaan IPWK agar masyarakat tidak mudah terpengaruh idelogi atau paham yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.

Hadir pada sosialisasi itu, aparatur Desa Labuhanratu 1, tokoh masyarakat, guru, tokoh agama dan pemuda setempat. (*)