Silaturahmi Hari Raya Idul Fitri 1443 H: Momentum Penguatan Kolaborasi, Sinergi dan Komunikasi untuk Pemulihan Ekonomi Lampung

# Dilihat: 231 pengunjung

Betiklampung.com (SMSI), Bandarlampung —

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Provinsi Lampung, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Lampung, dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Provinsi Lampung bersinergi menggelar acara “Silaturahmi Hari Raya Idul Fitri 1443 H” di Grand Krakatau Ballroom, Swiss Bel hotel Bandar Lampung.

Gubernur Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi bersama jajaran turut serta menghadiri kegiatan ini bersama dengan anggota FORKOPIMDA Provinsi Lampung, BMPD Lampung, serta FKIJK Provinsi Lampung.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung sekaligus Ketua BMPD Lampung, Budiyono dan Kepala OJK Provinsi Lampung sekaligus Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Kuangan (FKIJK) Lampung.

Dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilakukan selain sebagai ajang silaturahmi juga sebagai wadah komunikasi antar otoritas dan lembaga terkait di Provinsi Lampung untuk mendukung pemulihan ekonomi seiring dengan semakin terkendalinya penyebaran COVID-19 di Provinsi Lampung.

BACA JUGA:  Liburan Natal dan Tahun Baru 2023, Trafik Data XL Axiata Naik 50%

Hal ini tercermin pada kondisi perekonomian dan kinerja industri jasa keuangan di Provinsi Lampung yang terus menunjukkan perbaikan, dimana tercatat pertumbuhan sebesar 2,96% (yoy); tingkat inflasi sebesar 2,43% (yoy); serta pertumbuhan kredit perbankan dan piutang perusahaan pembiayaan masing-masing sebesar 5,05% dan 3,34% (yoy) pada triwulan I 2022 di tengah meningkatnya tekanan kenaikan harga komoditas pangan dan energi dunia.

Selanjutnya dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid 19 dan potensi risiko eksternal yang terjadi, diperlukan kerjasama yang kuat/sinergi antara Pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan dalam rangka menjaga stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga dan bertumbuh, yaitu:
Pemerintah akan menjalankan program yang pro terhadap kepentingan masyarakat dalam rangka menekan angka kemiskinan yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung.

BACA JUGA:  Kembali Gelar Serbuan Vaksin, Lanmar Jakarta Bekerjasama Dengan Pemkot Jakarta Selatan

Bank Indonesia, melalui penguatan kebijakan nilai tukar; implementasi kebijakan makroprudensial akomodatif; transparansi Suku Bunga Kredit Dasar (SBDK); memastikan kecukupan, kebutuhan, dan distribusi uang dan layanan kas; implementasi kebijakan MDR QRIS dan BIFAST; serta penguatan sinergi kebijakan dengan pemerintah nasional dan daerah serta lembaga dan stakeholders terkait lainnya.

Bank Indonesia juga turut mendukung dalam penyediaan uang kartal selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2022, dimana penarikan uang oleh perbankan dan penukaran uang oleh masyarakat mencapai Rp3,7 triliun atau naik 12% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp3,3 triliun. Otoritas Jasa Keuangan, melalui peningkatan intermediasi lembaga keuangan dalam mendukung pembiayaan sektor prioritas daerah dan akses keuangan masyarakat diyakini bisa mendorong pemulihan ekonomi nasional dan tingkat kesejahteraan masyarakat yaitu dengan mengoptimalkan fungsi dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

BACA JUGA:  LPKA Kelas I Palembang Laksanakan Upacara Bendera Peringati 52 Tahun KORPRI

Kemudian melalui program-program khusus antara lain : Desa inklusi keuangan, optimalisasi penyaluran KUR Klaster, Kartu Petani Berjaya, pemberian kredit murah kepada masyarakat lampung bersama industri jasa keuangan dengan melaunching website Pasar Kredit Murah Lampung (PAKEM) yang harapannya dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses sumber pembiayaan produktif yang murah, mudah dan cepat.