Betiklampung.com (SMSI), Bandarlampung —
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandarlampung terima kunjungan Wakil Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia pada hari ini, Kamis (07/07/2022).
Kunjungan Wakil Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Edward O.S Hiariej yang didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Edi Kurniadi bersama para pimti ini disambut oleh Kepala Lapas Khusus Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Porman Siregar bersama jajaran.
Dalam kunjungannya, Wamenkumham memantau sejumlah kegiatan pembinaan yang ada di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandarlampung diantaranya Kegiatan Pembinaan Rohani dan Kegiatan Pelatihan Kemandirian. Wamenkumham juga mengapresiasi Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung atas kegiatan pembinaan yang berjalan dengan tertib.
“Ya saya kira suasananya tertib, teratur dan bisa optimal dalam melaksanakan pembinaan di Lapas.” ungkap Wamenkumham usai meninjau kegiatan warga binaan. Terkait pembinaan kerohanian, Wamenkumham juga mengapresiasi pelatihan manasik haji yang dapat menumbuhkan nilai keagamaan warga binaan. ”Jika nilai agama tumbuh, maka untuk mengulangi perbuatan tindak pidana itu akan semakin kecil. Saya berharap mudah-mudahan Lapas Narkotika bisa segera meraih predikat WBK,” tuturnya.
Kunjungan kerja wamenkumham ini ditutup dengan tinjauan langsung pada blok-blok hunian warga binaan di Lapas Khusus Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung. Wamenkumham juga menyapa warga binaan yang ada di Blok Hunian dan keluarga WBP pada pelayanan kunjungan tatap muka yang baru saja mulai dibuka kembali.
Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Bandarlampung Porman Siregar mengaku, kunjungan Wamenkumham ke Lapas Narkotika untuk melihat kondisi lapas. Salah satunya rehabilitasi narkoba, ini merupakan pemberian positif bagi lapas narkotika. Kunjungan Wamenkum HAM ke Lapas Narkotika ini untuk melihat kondisi lapas tersebut. “Iya di Lapas Narkotika Bandarlampung, Wamenkumham melihat ada manasik haji, yang mana di lapas lain tidak ada. Makanya beliau tertarik dan mengapresiasi,” kata Porman. (Red)
