Betiklampung.com (SMSI), Bandarlampung —
Menapaki usianya yang mencapai setengah abad, Universitas Bandar Lampung (UBL) yang merupakan perguruan tinggi swasta (PTS) terbesar di Provinsi Lampung menggelar Dies Natalis ke-50 bertajuk “Growing Shining Winning” di Mahligai Agung Coventuon Hall, Pascasarjana UBL, Kamis (21/07).
Perayaan diawali dengan orasi ilmiah mengenai pembangunan berkelanjutan oleh kepala pusat studi Sustainable Development Goals (SDGs) Center UBL, Fritz Akhmad Nuzir. la mengatakan bahwa sejak 1972, UBL turut berkontribusi terhadap pembangunan Provinsi Lampung melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Dalam konteks global, tahun 1972 merupakan bagian penting dalam milestones pembangunan berkelanjutan. UBL melalui SDGs Center siap menjadi mitra untuk merajut keberlanjutan pembangunan di Provinsi Lampung bersama pemerintah daerah dan stakeholder lainnya terutama dalam Decade of Actions SDGs menuju 2050,” ujar Fritz dalam orasinya.
Rektor UBL, M. Yusuf Sulfarano Barusman dalam sambutannya menceritakan perjalanan UBL yang terus berkembang dan berjuarg membangun negeri selama 50 tahun. Mulanya, UBL adalah Akademi Administrasi Niaga (AAN) Tanjungkarang yang didirikan pada 1972. Bersamaan dengan itu, Almarhum RM Barusman dan Sri Hayati membentuk Yayasan Administrasi Lampung yang menaungi AAN Tanjungkarang.
Hingga pada 17 Januari 1984, UBL lahir menjadi pioneer PTS di Lampung dengan tiga fakultas dan lima jurusan. Tahun 1997, UBL membuka program pasca sarjana pertama di Lampung. Sampai pada Oktober 2014, UBL melakukan transformasi dengan mengadakan Strategic Management Meeting yang menghasilkan isu strategis terkait lingkungan eksternal dan internal UBL serta perumusan Visi, Misi dan Budaya Organisasi UBL.
“Visi, Misi dan filosofi UBL ini diejawantahkan dengan pencapaian-pencapaian UBL. Dengan berbagai upaya yang dilakukan civitas akademika UBL baik dari pembangunan secara fisik maupun sumber daya manusia, 3 Tahun berturut-turut UBL mendapatkan penghargaan Universitas Swasta terbaik se-Sumbagsel,” ucapnya.
Di usianya yang ke-50, Yusuf mengatakan bahwa inovasi dan riset menjadi fokus UBL dan lebih banyak berkontribusi terhadap kemajuan masyarakat, baik dari sisi teknologi, maupun kelembagaan dan hukum. UBL sendiri banyak berkontribusi terhadap pembangunan daerah ditunjukkan dengan kontribusinya dalam program Kartu Petani Berjaya dan berbagai kerjasama riset serta pengabdian di berbagai desa.
Adapun keterlibatan UBL dibidang infrastruktur yakni pengujian mutu jalan di seluruh Provinsi Lampung diuji oleh Laboratorium Teknik Sipil UBL. la turut menyampaikan rasa terimakasihnya kepada bergagai pihak yang telah mendukung, menjalin kerjasama dan terus menerus dan memberikan dampak baik bagi kemajuan Unversitas Bandar Lampung.
“Semoga usia yang ke-50 ini menjadi tahun keemasan bagi UBL agar tetap Tumbuh, Bersinar dan menjadi Pemenang yang mampu bersaing di tingkat Nasional maupun Internasional menuju “To Be a World Class Entrepreneurial University dan sebagai kado di ulang tahun emas ini, UBL berhasil mendapatkan izin pembukaan Program S3 Manajemen” tutupnya.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim memberikan sambutan secara daring dan mengapresiasi atas kontribusi UBL selama 50 tahun dalam pembangunan bangsa dan pembentukan karakter wirausaha mahasiswarya.
“Sepanjang usia tersebut, tentu sudah banyak kontribusi nyata yang dilakukan UBL bagi pembangunan bangsa dan negara memasuki usia emas ini, saya yakin cita-cita UBL menjadi kampus kelas dunia semakim bisa direalisasikan. Didukung dengan berbagai program MBKM terutama program kewirausahaan, mahasiswa UBL akan menjadi lulusan berkualitas tinggi yang siap menghadapi tantangan masa depan dan menjadi pembelajaran sepanjang hayat yang cerdas berkarakter,” ujarnya.
Pada Dies Natalis ini, UBL mendapatkan ucapan selamat dari berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri. Diantaranya, Proi. Carmen Aguilera Carnerero dari Univeisitas Granada Spanyol yang mengucapkan selamat ulang tahun UBL ke-50 dan berharap UBL bisa terus melanjutkan fokusnys dalam penelitian dan inovasi baik dalam progam sarjana, pascasarjana maupun doctoral dan menjadi kampus berjiwa wirausaha kelas dunia.
Adapun ucapan dari Universitas Jiao Tong, Prof. Wang Zhenhua yang turut berbahagia dengan perayaan Dies Natalis UBL yang ke-50. “Saya yakin UBL dalam usianya yang ke-50 ini akan terus bisa melakukan riset-riset dan inovasi). Seiring dengan visi UBL yakni menjadi kampus berjiwa kewirausahaan tingkat dunia,” ujarnya dalam cuplikan video ucapan yang ditayangkan.
Ucapan lain datang dari salah satu propesor di Universitas Kitakyushu Jepang, Bart Julien Dewancker yang mengaku senang mendengar UBL telah mencapai usia yang ke 50. Ia berterima kasih kepada pihak UBL vang telan memberikan kesempatan kepada Universitas Kitakyushu Jeparg untuk berkolaborasi dan menialin relasi internasional.
Gubernur Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi juga turut memberikan selamat atas perayaan Dies Natalis UBL yang ke-50. “Semoga UBL semakin terdepan memajukan pendidikan dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkarakter di Lampung demi mewujudkan Lampung Berjaya,” ucapnya.
Di hari yang sama, Dies Natalis turut dimeriahkan dengan diadakannya UBL Awards yaitu pemberian penghargaan sebagai apiesiasi UBL kepada berbagai pihak. UBL Awards dibagi menjadi empat kategori antara lain, UBL Award Lifetime Learning Inspiration yang diberikan kepada tokoh-tokoh yang telah memberikan inspirasi dan kontribusinya pada pendirian dan keberlanjutan UBL hingga saat ini.
Yang kedua UBL Award Leader Sustainable Development diberikan kepada pemimpin atau tokoh yang berkomitmen luar biasa pada pembangunan berkelanjutan di Lampung.
Ketiga, UBL Award Institution with great impacts yang diberikan kepada lembaga atau institusi yang bekerjasama dan bergotong royong dengan UBL serta memberikan dampak besar dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Yang terakhir adalah UBL Awards Partnership for innovation yang diberikan kepada lembaga atau mitra yang menjadi partner UBL dalam riset dan inovasi untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.(Red)