Munadi Herlambang: Jasa Raharja Partisipasi Penanaman 20.000 Pohon di Seluruh Indonesia

# Dilihat: 162 pengunjung

Betiklampung.com (SMSI), Jakarta —

Jasa Raharja secara serentak menggelar penanaman 20.000 pohon di seluruh wilayah kerja perusahaan, yang dimulai sejak Rabu, 14 Agustus 2022.

Kegiatan tersebut, merupakan salah satu wujud kepedulian perusahaan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja, Munadi Herlambang, mengatakan, penanaman pohon adalah salah satu bentuk perhatian Jasa Raharja terhadap isu lingkungan.

BACA JUGA:  Babinsa Koramil 410-01 Panjang Pantau Arus Balik di Pelabuhan Panjang

Selain untuk penghijauan, kegiatan tersebut
juga bertujuan untuk memperluas penyerapan karbon dioksida, sehingga bisa membantu memperbaiki kualitas udara.

“Untuk jenis pohonnya, itu bermacam – macam, seperti mangrove, mahoni, buah-buahan, disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis pohon apa saja yang cocok di tempat tersebut,” ujarnya di Jakarta, Rabu (12/09).

Tahun ini, kata Munadi, Jasa Raharja mengalokasikan anggaran Program TJSL sebesar Rp1 miliar. Dari jumlah tersebut, telah direalisasikan sebesar Rp474 juta.

BACA JUGA:  Indonesia – AS Perkuat Kerja Sama Untuk Pemulihan Ekonomi

“Bantuan ini sebagai salah satu program dari BUMN bagi pembangunan berkelanjutan, dapat memberi manfaat masyarakat dari aspek sosial dan lingkungan,” ujarnya.

Munadi mengatakan, Jasa Raharja sebagai BUMN yang bertugas memberikan perlindungan dasar terhadap korban kecelakaan lalu lintas, tidak hanya concern dalam menjalankan tugas pokok.

“Di samping itu, Jasa Raharja juga turut berkontribusi terhadap permasalahan sosial dan lingkungan, sesuai dengan instuksi Kementerian BUMN,” ujar Munadi.

BACA JUGA:  DPRD Lampung Siap Mengawasi Usulan APBD

Jasa Raharja, lanjut Munadi, terus berkomitmen untuk berkontribusi aktif terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, dan lingkungan.

“Kami terus berupaya untuk bagaimana program TJSL ini bisa diimplementasikan lebih terintegrasi, terarah, dan terukur, sehingga dampaknya bisa benar-benar dirasakan masyarakat penerima manfaat,” ungkap Munadi.