Betiklampung.com (SMSI), Lampung —
Mendorong masyarakat Lampung untuk memahami, kemudian menggunakan layanan jasa perbankan secara benar dan bertanggung jawab, menjadi harapan Bank Lampung yang ingin diwujudkan di Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022.
Untuk mewujudkannya Bank Lampung menggelontorkan beberapa program khusus di BIK 2022. Apa saja program tersebut?
‘GO to Mall’ menjadi langkah awal Bank Lampung di bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022. Melalui kegiatan yang digelar di Mall Bumi Kedaton mulai hari ini, Senin (3/10/2022) sampai tgl 24 Oktober 2022 mendatang tersebut, Bank yang baru saja meluncurkan Qris dan kartu debit ini hadir langsung menyapa masyarakat.
Disini Bank Lampung memberikan edukasi, informasi dan memperkenalkan produk – produk yang dimilikinya. Mulai dari tabungan hingga kredit. Dihari pertama. Keberadaan anjungan Bank. Lampung di Mall Bumi Kedaton banyak didatangi pengunjung.
Humas Bank Lampung Edo Lazuardi mengatakan keinginan Bank Lampung untuk merangkul seluruh lapisan masyarakat diwujudkan dengan adanya program lainnya selain Goes to Mall dibulan inklusi keuangan yaitu Goes to Market, Gerebek Pasar, Goes to Campus dan Goes to School.
Dimana melalui program-program tersebut Bank Lampung tidak hanya ingin memperkenalkan produk jasa layanan perbankan yang ada di Bank Lampung kepada masyarakat namun juga memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Selama dibulan inklusi keuangan, Untuk setiap masyarakat yang melakukan pembukaan rekening baru Bank Lampung apakah itu Simpeda, L-Save maupun Simpel dan aktivasi L-online akan mendapatkan hadiah menarik. Fasilitas yang ada di L-Online antara lain bisa untuk bayar pajak PBB, listrik, pulsa, isi gopay, bayar IndiHome dan masih banyak lagi , ” ujar Edo.
Rangkaian kegiatan Bank Lampung di BIK 2022 ini dilakukan oleh seluruh kantor pelayanan Bank Lampung. Namun tentu saja ada pembagian pelaksanaan program yang disesuaikan dengan daerahnya.
Langkah Bank Lampung ini bertujuan untuk Peningkatan inklusi keuangan yang kemudian diharapkan dapat mengurangi jumlah masyarakat yang belum memiliki rekening bank karena tidak memiliki akses layanan perbankan. (*)
