Honda Jalin Kemitraan Bisnis Dengan POSCO Untuk Pengembangan Baterai Mobil EV Yang Lebih Ramah Lingkungan

# Dilihat: 150 pengunjung

Betiklampung.com (SMSI), Tokyo —

Honda Motor Co., Ltd mengumumkan untuk menjalin kerjasama bisnis dengan POSCO Holdings Inc. (POSCO) untuk mengembangkan baterai kendaraan berbasis elektrifikasi. Honda dan POSCO memanfaatkan kekuatan masing-masing perusahaan untuk mengembangkan teknologi lingkungan dalam mempercepat inisiatif menuju netralitas karbon.

Kerjasama tersebut meliputi sektor pengembangan teknologi baterai dan teknologi daur ulang dimana membentuk sistem daur ulang loop tertutup yang akan memanfaatkan bahan baterai reklamasi. Kemudian juga pengembangan lembaran baja tarik yang berkontribusi pada pengurangan bobot kendaraan serta lembaran baja otomotif yang diproduksi melalui proses yang mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu juga meliputi penerapan lembaran baja listrik dalam produksi massal motor penggerak untuk e-Axle (penggerak gandar listrik).

BACA JUGA:  Rapat Penyampaian Kebijakan Penyusunan RKA Pagu DIPA TA 2023

Toshihiro Mibe selaku CEO Global Honda mengatakan bahwa, “Kami telah mengumumkan target kami untuk mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk Honda dan aktivitas perusahaan pada tahun 2050. Kami percaya bahwa perluasan kemitraan kami dengan POSCO, yang memiliki keahlian luas di bidang bahan baterai, daur ulang, dan baja lembaran dan baja listrik sheet, akan membantu kami lebih mempercepat strategi elektrifikasi kami.”

BACA JUGA:  500 Warga Binaan Lapas Narkotika Bandarlampung Resmi Menjalani Rehabilitasi 2022

Choi Jeong-Woo selaku Chairman of POSCO Holdings Inc mengatakan bahwa, “Honda telah menjadi mitra strategis kami dalam bisnis baja, dan kami senang dapat memperluas sistem kerja sama kami ke bidang material baterai. Kami berharap bahwa “rangkaian nilai penuh” Grup POSCO untuk bahan baterai, yang mencakup bahan dasar seperti litium dan nikel, bahan katoda dan anoda, bahan baterai masa depan, dan daur ulang, akan sangat membantu strategi Honda untuk mengembangkan listriknya dalam bisnis kendaraan.”