Menciptakan Kecemerlangan Dalam Kesulitan Bergandengan Tangan Membangun Masa Depan

# Dilihat: 264 pengunjung

Betiklampung.com, Bandarlampung –

Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Medan 1 Oktober 2021 merupakan hari peringatan 72 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok. Pada 1 Oktober, 72 tahun yang lalu, Republik Rakyat Tiongkok secara resmi diproklamirkan. Warga Tionghoa sepenuhnya mengakhiri sejarah penghinaan selama lebih dari satu abad, memenangkan kemerdekaan dan pembebasan penuh, berdiri di timur dunia dengan posisi baru. Selama 70 tahun terakhir. warga Tionghoa telah mengantarkan lompatan besar dari berdiri, menjadi kaya hingga semakin kuat, telah mencapai prestasi di berbagai bidang yang cukup terkenal di dunia, dan terus memberikan kontribusi besar bagi perdamatan dan pembangunan dunia.

Tahun ini menandai peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis Tiongkok. Tiongkok telah membangun masyarakat cukup makmur secara menyeluruh, dan melangkah maju untuk mencapai tujuan seratus tahun yang kedua. Membangun masyarakat cukup sejahtera secara menyeluruh adalah strategi pembangunan nasional utama yang dilaksanakan oleh Partai Komunis Tiongkok dan pemerintah Tiongkok < untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan tingkat perlindungan hak asasi manusia bagi semua orang, dan mewujudkan modernisasi negara. Setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, dalam menghadapi situasi sulit seperti kemiskinan dan kemerosotan semua industri, Partai Komunis Tiongkok bersatu dan memimpin rakyat untuk mandiri dan menata kembali semua situasi. Reformasi dan keterbukaan pada tahun 1978 merupakan satu lagi revolusi besar dalam sejarah perkembangan masyarakat Tiongkok dan warga Tionghoa, yang telah menyuntikkan dorongan kuat untuk inovasi dan pembangunan bagi Tiongkok. Ekonomi dan masyarakat Tiongkok berkembang pesat, proses pengentasan kemiskinan dipercepat, dan jumlah orang miskin berkurang drastis. Sejak tahun 2012, pemerintah Tiongkok telah menjadikan pengentasan kemiskinan sebagai tugas pokok dan indikator penting untuk membangun masyarakat yang sejahtera sccara menyeluruh, mengatur pelaksanaan skala yang belum pcmah ada scbelumnya, kekuatan terbesar, dan perjuangan paling sulit melawan kemiskinan dalam sejarah manusia, untuk menyelesaikan tugas berat dalam memberantas kemiskinan absolut. Pada akhir tahun 2020, 98,99 juta warga miskin pedesaan di bawah standar sedang diangkat dari kemiskinan. Sejauh ini, sebanyak 770 juta warga miskin pedesaan Tiongkok telah diangkat dari kemiskinan, dan kehidupan yang berkecukupan telah mendukung rasa pendapatan, kebahagiaan, dan keamanan lebih dari 1,4 miliar warga Tiongkok, pengentasan kemiskinan tercapai 10 tahun Iecbih cepat dari jadwal “Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 Perserikatan Bangsa-Bangsa", yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan pengurangan kemiskinan global dan pembangunan manusia.

BACA JUGA:  Pastikan Semua Berjalan Dengan Kondusif, Danrem 043/Gatam Bersama Gubernur dan Forkopimda Tinjau Sejumlah TPS
Pada 1 Juli, Presiden Xi Jinping dengan sungguh-sungguh menyatakan, telah mencapai tujuan seratus tahun pertama, dengan membangun masyarakat cukup makmur di tanah Tiongkok, sccara historis memecahkan masalah kcmiskinan absolut. Kami berjuang menuju tujuan seratus tahun kedua untuk membangun negara sosialis modern secara menyeluruh. Ini menandai langkah penting dalam peremajaan warga Tionghoa dan realisasi janji khidmat Partai Komunis Tiongkok dan pemerintah Tiongkok kepada rakyat dan sejarah. Ini juga merupakan tonggak penting dalam sejarah perkembangan hak asasi manusia di dunia. Dalam proses pembangunan masyarakat cukup makmur secara menyeluruh, Tiongkok telah berhasil menciptakan praktik dan pengalaman dalam menghormati dan melindungi hak asasi manusia, menyumbangkan kebijaksanaan Tiongkok dan memberikan solusi Tiongkok untuk peningkatan kesejahteraan manusia. Dalam perjalanan baru, Tiongkok akan mendirikan tahap pembangunan baru, menerapkan konsep pembangunan baru, membangun struktur pembangunan baru, mendorong pembangunan berkualitas tinggi, memperdalam reformasi dan keterbukaan secara komprchensif, dan menggunakan pencapaian baru pembangunan ekonomi dan sosial sebagai konstruksi komprehensif negara sosialis modern dan mengkonsolidasikan fondasi untuk mercalisasikan tujuan seratus tahun yang kedua. Tahun ini menandai peringatan S50 tahun pemuliban kursi sah RRT di PBB. Pada tanggal 21 September, Presiden Xi Jinping menyampaikan pidato penting berjudul "Memperkuat Keyakinan, Mengatasi Kesulitan dan Bersama Membangun Dunia yang Lebih Baik” pada sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-76 PBB, dan dengan sungguh-sungguh mengedepankan Inisiatif Pembangunan Global", menekankan prioritas pembangunan, berpegang pada pendekatan yang berpusat pada manusia, berpegang pada inklusivitas, berpegang pada inovasi, berpegang pada koeksistensi yang harmonis antara manusia dan alam, berpegang pada tindakan, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mempercepat pelaksanaan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030, dan mendorong realisasi pembangunan global yang lebih kuat, hijau dan sehat, membangun pembangunan global komunitas senasib umat manusia. Inisiatif utama ini menggambarkan cetak biru untuk pembangunan negara dan kerjasama pembangunan internasional, serta menunjukkan arah untuk mendorong pembangunan global dan kerjasama pembangunan internasional. Tiongkok akan terus menjunjung tinggi tujuan dan prinsip Piagam PBB, mematuhi prinsip-prinsip konsultasi bersama, konstruksi bersama, menikmati hasil bersama, dan dengan penuh semangat mempromosikan dan mempraktikkan multilateralisme yang sesungguhnya. Pihaknya percaya bahwa hanya ada satu sistem di dunia, dan itu adalah sistem internasional dengan PBB sebagai intinya. Hanya ada satu tatanan, yaitu tatanan internasional yang berdasarkan hukum internasional. Hanya ada satu perangkat aturan, yaitu norma dasar hubungan internasional berdasarkan tujuan dan prinsip Piagam PBB. Tiongkok selalu menjadi pembangun perdamaian dunia, penyumbang pembangunan global, pembela tatanan intcrasional, dan penyedia barang publik. Tiongkok akan terus memberikan peluang baru bagi dunia dengan perkembangan baru Tiongkok.
BACA JUGA:  Lapas Muara Enim Hadiri Pelantikan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Muara Enim
Tiongkok dengan teguh menggalakkan kerja sama internasional dalam perang melawan pandemi, dan bekerja sama dengan semua pihak untuk mendorong pembangunan komunitas kesehatan manusia. Hingga kini, Tiongkok telah memberikan lebih dari 290 miliar masker, lebih dari 3,5 miliar pakaian pelindung dan lebih dari 4,5 miliar alat uji kepada masyarakat global, menyumbangkan 1,2 miliar dosis vaksin dan solusi kepada lebih dari 100 negara dan organisasi internasional, dan memberikan bantuan perlengkapan penanggulangan pandemi kepada lebih dari 150 negara dan 14 organisasi internasional. Tiongkok akan berupaya untuk menyediakan 2 miliar dosis vaksin ke luar negeri sepanjang tahun, dan sclain menyumbangkan dana sebesar 100 juta dolar untuk “Rencana Pelaksanaan Vaksinasi”, Tiongkok juga akan menyumbangkan 100 juta dosis vaksin ke negara-negara berkembang dalam tahun ini. Tiongkok akan terus mendukung dan berpartisipasi dalam penelusuran asal usul penelitian ilmiah global, dan dengan tegas menentang segala bentuk manipulasi politik. Tahun ini menandai peringatan 71 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia. Dalam bebcrapa tahun terakhir, di bawah kepemimpinan bersama Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, Tiongkok dan Indonesia telah sepenuhnya menyinergikan inisatif “Sabuk Jalan” dan gagasan “Poros Maritim Dunia”, dan secara aktif mendorong pembangunan proyek-proyek besar seperti Kereta Cepat Jakarta — Bandung, Koridor Ekonomi Komprehensif Regional, Two Countries Twin Parks dan lainnya, memperdalam perwujudan kerjasama keamanan politik. Pertukaran budaya dan berbagai bidang lainnya, serta terus memperdalam kemitraan strategis komprehensif dua negara, dan membuka prospek baru untuk jalinan kerja sama yang saling menguntungkan. Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar, sumber utama investasi asing, tujuan studi luar negeri kedua dan salah satu sumber utama wisatawan asing Indonesia. Sejak merebaknya pandemi covid-19, Tiongkok dan Indonesia bahu membahu dalam memerangi pandemi, bersama mengatasi kesulitan, dan kerja sama kedua negara khususnya di bidang vaksin telah menjadi yang terdepan di dunia, membenkan contoh yang baik bagi ncegara-negara berkembang untuk bersatu dalam memerangi virus covid-19.
BACA JUGA:  Jaga Sinergitas dan Kekompakan, Hermansyah Siregar Kunjungi UPT Pemasyarakatan se-Kotabumi
Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo telah berkali-kali berkomunikasi melalui surat maupun telepon, pejabat tinggi dua negara menjalin hubungan erat, rakyat kedua negara saling memberikan dukungan dan bantuan, hubungan bilateral dua negara terus meningkat melawan tren dan_berhasil memciptakan kemajuan baru yang penting. Pada semester pertama tahun ini, nilai perdagangan bilateral antara Tiongkok dan Indonesia mencapai 53,57 miliar dolar, meningkat lebih dari 50% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dan investasi langsung Tiongkok di Indonesia mencapai 1,11 miliar dolar, meningkat hampir 20% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kerja sama di bidang vaksin telah menjadi sorotan baru dalam hubungan Tiongkok - Indonesia yang menunjukkan tiga karakteristik penting berupa pasokan dalam jumlah besar, kerja sama secara komprehensif dan penjangkauan ke negara-negara tetangga. Pada bulan Juni tahun ini, pertemuan pertama Mekanisme Kerja Sama Dialog Tingkat Tinggi Tiongkok — Indonesia berhasil diselenggarakan, dan meningkatkan kerja sama bilateral “tiga serangkai” yaitu bidang politik, ekonomi dan budaya menjadi kerja sama “penggerak empat roda” yaitu bidang politik, ekonomi, budaya dan maritim, dan menciptakan peluang baru bagi perkembangan hubungan dua negara. Tiongkok akan terus mendukung Indonesia dalam membangun pusat produksi vaksin regional, memperdalam kerja sama bilateral bidang kesehatan, bersama meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan rakyat dua negara, dan bersama membangun komunitas kesehatan manusia. Tiongkok siap bekerja sama dengan Indonesia untuk terus Memajukan kerja sama pemulihan ekonomi, mendorong pengembangan berkelanjutan kemitraan strategis komprehensif kedua negara, dan memberikan kontribusi baru bagi pemeliharaan perdamaian dan pembangunan di kawasan maupun dunia. Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak | di semua scktor yang ada di dalam wilayah kerja konsuler, bersama mendorong perkembangan berkelanjutan dari pembangunan inisiatif “Sabuk Jalan”, memperluas dan memperdalam lebih lanjut hubungan persahabatan dan kerja sama saling Menguntungan di berbagai bidang. Kami percaya bahwa dengan adanya upaya bersama pemerintah dan rakyat kedua negara, hubungan Tiongkok dan Indonesia akan tumbuh berkembang seperti Sungai Solo yang indah, yang mengalir melintasi pegunungan ke laut, terus membuka potensi kerja sama yang menguntungkan kedua bangsa dan menggubah himne persahabatan di era yang baru. (Rls/Red)