Betiklampung.com, Lampungselatan –
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung bersama 100 jurnalis yang terdiri dari Media Cetak, Elektronik dan media online menggelar kunjungan media ke Desa Cintamulya, Kabupaten Lampung Selatan dengan tema “Desa Inklusi Mendorong Perkembangan Perekonomian Desa” yang digelar di Aula Balai desa Cintamulya, Selasa 30 November 2021.
Kepala OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memaksimalkan fungsi desa guna memajukan dan mensejahterakan warga, dengan mendorong menjadi desa mandiri, salah satunya melalui pendirian agen Lakupandai di setiap desa untuk meningkatkan perkembangan perekonomian.
Selain itu, OJK Lampung juga terus mendorong agar pertumbuhan ekonomi di desa-desa dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan program-program untuk mengingkatkan perekonomian di Lampung. OJK bersama industri jasa keuangan bersama Tim TPAKD Lampung telah membentuk desa inklusi keuangan, yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi seluruh penduduk maupun daerah sekitar.
Bambang menambahkan, Program One Village One Agent menjadi langkah memaksimalkan fungsi desa guna memajukan dan mensejahterakan warga. “Dengan mendorong menjadi desa mandiri, salah satunya melalui pendirian agen Lakupandai disetiap desa. Hadirnya lembaga keuangan turut membantu perekonomian masyarakat dalam layanan transaksi keuangan yang bisa digunakan,” tuturnya.
Layanan keuangan One Stop Service BUMDes antara lain pembentukan pusat literasi dan edukasi keuangan (Pelaku), akselerasi pembentukan kelompok/komunitas usaha desa, akselerasi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR), kredit mikro dan asuransi mikro, fasilitasi pendirian Galeri Investasi, lembaga keuangan mikro (LKM) dan agen Lakupandai serta pemanfaatan market place UMKMMU dan BUMDes digital.
Selanjutnya, Kepala Desa Cintamulya Lampung Selatan, Dwi Haryani, menjelaskan mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani. Oleh sebab itu, hadirnya lembaga keuangan turut membantu perekonomian masyarakat di desa tersebut dalam menggunakan layanan perbankan atau layanan keuangan yang didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.
Menurutnya, peran serta OJK disini sangat penting untuk mengawasi jalannya perekonomian didesa Cintamulya agar jangan sampai kerjasama Bank, Bursa Efek bersama masyarakat ada yang merasa dirugikan. Disamping desa pendidikan juga terkenal dengan pertaniannya. Cintamulya hampir 70 persen warga menggantungkan mata pencaharian dengan hasil bertani dan sisanya bergerak UMKM yang saat ini sedang tumbuh dan berkembang terlebih dengan hadirnya program desa Inklusi ini. (Tik)