Betiklampung.com, Bandarlampung —
Dua lapis kawat berduri yang menghadang massa aksi mahasiswa dengan kantor wakil mereka, berharap dapat dibuka. Setidaknya, jumlah dan panjangnya dikurangi.
Demikian permintaan Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung atas sangat ketatnya pengamanan aksi mahasiswa di kompleks DPRD Lampung.
“Mereka kan ingin masuk ke rumah mereka, rumah rakyat yang dibiayai oleh orang tua mereka, oleh emak dan bapak mereka. Jangan sampai di halangi, ” pinta Ade Utami Ibnu.
Alumni Ponpes At Tohiriyah Banten ini juga mengingatkan jika suara mereka adalah suara rakyat dan suara rakyat juga suaranya Anggota Dewan, termasuk siara dari Fraksi PKS, baik di pusat maupun di daerah.