Betiklampung.com, Bandarlampung –
Allahhu Akbar 3x Walilahilham..
Pagi yang cerah di hari Senin, suara takbir berkumandang dengan merdu menyambut hari kemenangan umat muslim di seluruh dunia. Begitupun di Lapas Perempuan Bandar Lampung, geliat persiapan sholat Ied mulai dilakukan sejak subuh tadi.
Pukul 7.00 pagi seluruh warga binaan muslim didampingi petugas dan juga Kalapas Perempuan Bandar Lampung memulai sholat Idul Fitri berjamaah bertempat di lapangan dalam Lapas, dipimpin oleh Ust. Farid Abu Fahmi dari Dewan Dakwah Wilayah Lampung.
Dalam khotbahnya, Ust. Farid Abu Farid menyampaikan bahwa berhari raya adalah kesempatan untuk bertambah taat, bukan hanya bersukacita sesaat, sehingga tugas kita sebagai umat muslim adalah mengisi waktu yang tersisa dalam hidup kita mendatang dengan sebaik-baik amal dan perbuatan.
Selepas sholat Ied berjamaah, acara dilanjutkan dengan penyerahan Remisi Khusus bagi warga binaan. Dari seluruh warga binaan LPP Bandar Lampung yang berjumlah 267 orang, sejumlah 206 orang narapidana mendapatkan Remisi Khusus Idul Fitri dengan besaran perolehan remisi beragam mulai dari 15 hari, 1 bulan dan 1 bulan 15 hari. 206 orang narapidana yg mendapatkan Remisi Khusus ini tentunya telah memenuhi syarat administratif, substantif dan berkelakuan baik selama menjalani masa pidana di dalam Lapas.
Sehingga warga binaan LPP Bandar Lampung yang tidak mendapatkan Remisi Khusus Idul Fitri Tahun 2022 berjumlah 61 orang, baik karena masih berstatus tahanan, tergolong narapidana yang beragama non muslim, maupun karena belum memenuhi persyaratan administratif lainnya.
Kalapas Perempuan Bandar Lampung, Putranti Rahayu mengucapkan selamat atas pengurangan masa pidana yg diperoleh warga binaan. “Semoga perolehan remisi ini semakin memotivasi anak-anakku untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik, lebih berdaya guna sehingga bermanfaat untuk orang-orang dan lingkungan sekitarnya”, demikian pesan Putranti.
Rangkaian kegiatan di Hari Raya Idul Fitri 1443 H ini pun diakhiri dengan saling bersalaman dan bermaaf-maafan antara petugas dan warga binaan. Sekalipun pada tahun ini masih belum diijinkan layanan kunjungan tatap muka bagi warga binaan, namun Lapas Perempuan Bandar Lampung tetap memfasilitasi Layanan Penitipan Barang/Makanan bagi keluarga WBP selama 6 hari berturut-turut sejak hari Minggu kemarin sampai dengan hari Jumat mendatang.
Selain itu layanan Video Call juga tetap dilaksanakan dengan menambah perangkat, agar warga binaan tetap dapat berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan keluarga walaupun jarak memisahkan.