UNPD Susulan Batalyon Infanteri 7 Marinir

# Dilihat: 99 pengunjung

Betiklampung.com (SMSI), Lampung —

Dalam rangkaian UNPD TW 1, Prajurit Batalyon Infanteri 7 Marinir melaksanakan Hansmars, Menembak, Lintas Alam dan Renang Laut. Teluk Pandan, Pesawaran, Prov Lampung. Kamis (02/02/2023)

Dalam rangkaian UNPD (Uji Nilai Perorangan Dasar) TW 1 Batalyon Infanteri 7 Marinir melaksanakan Hanmars, Menembak dasar, Lintas alam dan Renang Laut susulan, kegiatan ini di laksanakan untuk prajurit yang belum melaksanakan ataupun terkendala dalam pelaksanaan UNPD yang sudah ditentukan di karenakan beberapa hal seperti sakit dan keperluan lainnya yang mendesak.

BACA JUGA:  Fokus Tingkatkan Pengalaman Pelanggan dan Digitalisasi Pendapatan XL Axiata di Kuartal 1 2022 Tumbuh 8 Persen

Sehingga dilaksanakan kegiatan susulan, Hal ini merupakan salah satu bentuk profesionalisme dan tegak nya disiplin seluruh Prajurit Batalyon Infanteri 7 Marinir yang mana mewajibkan seluruh prajurit untuk mengikuti kegiatan UNPD. Disamping dalam rangkaian UNPD, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh dan kebugaran Jasmani seluruh Prajurit.

Komandan Batalyon Infanteri 7 Marinir Letkol Marinir Alex Zulkarnain, S.E,. M.Tr. Opsla menyampaikan “Seluruh Prajurit wajib melaksanakan UNPD TW 1 ini, prajurit yang belum atau terkendala dalam pelaksanaan UNPD harus mengikuti UNPD susulan sesuai materinya masing-masing. Ikuti kegiatan dengan penuh semangat dan utamakan faktor keamanan” ungkapnya

BACA JUGA:  Kepala Rutan Kelas IIB Sukadana Ikuti Kegiatan Pelatihan Media Handling dan Public Speaking yang Diselenggarakan Kanwil Kemenkumham Lampung

Kegiatan ini juga merupakan perintah Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Bob Osianto Siregar, S.E., M.M ,Menegaskan laksanakan UNPD dengan semangat serta penuh rasa tanggung jawab sebagaimana seorang Prajurit Marinir dan merupakan salah satu implementasi dari perintah harian Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E,. M.M., MTr.Opsla Tentang tingkatkan kesiapan operasional, baik alutsista maupun satuan-satuan operasi, di ikuti dengan peningkatan kemampuan (Capability) prajurit dalam menjawab panggilan tugas yang saat ini berkembang secara dinamis.