Betiklampung.com (SMSI), Lampung —
Tim penyidik tindak pidana khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung telah melakukan pelimpahan tersangka dan barang Bukti (Tahap II) Ke Penuntut Umum terhadap tiga tersangka kasus dugaan korupsi tunja tunjangan kinerja (tukin) di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandarlampung.
Minggu depan kasus ini akan dilimpahkan ke pengadilan untuk disidangkan. Ketiga tersangka tersebut yakni Bendahara Pengeluaran Kejari Bandarlampung Len Aini, Kaur keuangan dan Kepegawaian Beri Yudanto dan Operator Tukin Sari Hastati. Ketiganya telah dilakukan penahanan.
“Hari ini Kejaksaan Negeri Bandarlampung menerima pelimpahan tahap dua tersangka dan barang bukti terhadap kasus dugaan penyelewengan tunjangan kinerja pada Kejaksaan Negeri Bandarlampung,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bandarlampung, Helmi Hasan, Rabu (10/5/2023).
Sementara Aspidsus Kejati Lampung Hutamrin menuturkan, tahapan selanjutnya terhadap tiga tersangka yakni penyusunan dakwaan oleh tim Jaksa Penuntut Umum (JPU). “Insyaallah minggu depan kami dapat limpahkan berkas perkara ketiga tersangka ke Pengadilan Negeri Tanjungkarang untuk disidangkan,” kata dia.
Atas kasus tersebut negara mengalami kerugian hingga Rp4,2 miliar, sedangkan uang yang sudah dikembalikan para tersangka sebesar Rp964 juta. Sehingga sisa kerugian negara yang belum terbayarkan sebesar Rp3,1 miliar.
Menurut Hutamrin, Kejati Lampung masih memberikan waktu kepada tiga tersangka untuk mengembalikan kerugian negara. Sebab pengembalian kerugian negara akan menjadi pertimbangan jaksa dalam proses penuntutan. “Motifnya khilaf udah itu aja,” ucapnya.
Hutamrin menyebut, dalam perkara tersebut telah terjadi pelanggaran Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tipikor.