Betiklampung.com (SMSI), Lampung —
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung meraih penghargaan Anugerah Pengadaan 2023 pada kategori Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah dengan persentase nilai transaksi belanja produk dalam negeri terbesar dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia Hendrar Prihadi kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam acara rapat koordinasi nasional pengadaan barang/jasa pemerintah 2023 dengan tema ‘Transformasi Pengadaan Untuk Indonesia Maju’ yang digelar pada tanggal 7-8 November 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta.
Prestasi ini adalah hasil komitmen kuat Pemerintah Provinsi Lampung dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang dimulai sejak tahun 2021, melalui Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Dengan diraihnya penghargaan ini, Pemerintah Provinsi Lampung secara resmi dinilai memiliki persentase nilai transaksi belanja produk dalam negeri terbesar di antara Kementerian, Lembaga, dan pemerintah daerah lainnya.
Provinsi Lampung berhasil meraih penilaian tertinggi dalam kategori ‘Persentase Nilai Transaksi Produk Dalam Negeri Terbesar’ menunjukkan keseriusan Pemerintah Provinsi Lampung dalam mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) melalui Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Provinsi Lampung berhasil mengungguli dua provinsi lainnya, yaitu DI Yogyakarta dan Sulawesi Selatan dalam persentase nilai transaksi produk dalam negeri.
Ini adalah bukti nyata dari komitmen kuat Pemerintah Provinsi Lampung dalam mendukung ekonomi nasional dan mempromosikan produk dalam negeri.
Pemerintah Provinsi Lampung akan terus berupaya untuk menjaga dan meningkatkan kontribusinya dalam pemberdayaan produk dalam negeri, serta memperkuat ekonomi nasional melalui program peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Prestasi ini menjadi tonggak penting dalam upaya membangun semangat nasionalisme dan cinta produk dalam negeri.