Betiklampung.com, Surabaya –
Lima siswa berbakat dari SD Islam Al Azhar 35 Surabaya berhasil menciptakan inovasi luar biasa yang dapat mempermudah mobilitas penyandang disabilitas. Mereka memperkenalkan “iMecanum Wheelchair,” kursi roda elektrik canggih yang dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemandirian lebih bagi penggunanya.
Kelompok ilmiah yang terdiri dari Muhammad Kevin Assyauqie Zain, Ahmad Bustan Al Raihan Syaiful Aziz, Aisyah Shakila Afsheen Aziz, Richard Haidar Tawoto, dan Felisha Azzahra Tawoto ini telah memadukan teknologi mutakhir dengan kreativitas dalam merancang kursi roda yang bisa bergerak ke segala arah-maju, mundur, diagonal dan bahkan berputar penuh. Keunikan dari “iMecanum Wheelchair” terletak pada penggunaan empat roda mekanum berbahan aluminium yang memungkinkan pergerakan bebas tanpa memerlukan ruang besar.
Kursi roda ini juga dilengkapi dengan joystick yang memudahkan pengendalian serta opsi koneksi via aplikasi smartphone menggunakan teknologi Bluetooth. Fitur keselamatan juga tak luput dari perhatian: dua sensor inframerah dipasang untuk mendeteksi halangan, secara otomatis menghentikan kursi roda saat ada benda atau orang di dekatnya.
Prestasi yang Membanggakan
Penemuan yang diharapkan dapat memberi solusi bagi banyak orang dengan keterbatasan gerak ini memperoleh apresiasi luar biasa. Tim ini meraih dua Medali Emas dalam ajang bergengsi yang diadakan oleh NASPO, 12ASPO, dan YSIA di Graha ITS, Surabaya. Mereka berhasil menyabet Medali Emas kategori IOT (Internet Of Things) serta Medali Emas Special Award, sebagai bukti bahwa inovasi ini memiliki dampak besar dalam dunia teknologi dan kesejahteraan sosial.
Dengan segala keunggulan yang dimilikinya, “iMecanum Wheelchair” bukan hanya sekedar alat bantu mobilitas, tetapi juga simbol dari semangat inovasi yang dimulai sejak usia dini. Karya ini menunjukkan bahwa anak muda memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan yang signifikan bagi kehidupan sesama.
