Betiklampung.com, Pangkalpinang —
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Pangkalpinang menggelar kegiatan skrining rehabilitasi yang dilaksanakan oleh Tim Rehabilitasi Lapas bertempat di Klinik Pratama Lapas.
Kegiatan ini menggunakan metode ASSIST (Alcohol, Smoking, and Substance Involvement Screening Test), yang dirancang untuk mengidentifikasi tingkat keterlibatan seseorang dengan zat adiktif. Skrining ini menargetkan sebanyak 113 Warga Binaan yang berada di Lapas Perempuan Pangkalpinang. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Lapas untuk mendukung program rehabilitasi dan pemulihan para Warga Binaan dari pengaruh zat terlarang.
Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Pangkalpinang, Meita Eriza menyampaikan bahwa skrining ini bertujuan untuk memetakan tingkat risiko penyalahgunaan zat di kalangan Warga Binaan. Hasil dari skrining ini akan menjadi dasar bagi tim untuk merancang intervensi rehabilitasi yang lebih tepat sasaran.
“Kegiatan ini sangat penting untuk memberikan gambaran jelas terkait kondisi para Warga Binaan. Kami berharap program rehabilitasi ini bisa membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih baik setelah menyelesaikan masa pidana,” ujar Meita.
Lapas Perempuan Pangkalpinang terus berkomitmen untuk menjalankan pembinaan yang holistik, termasuk melalui kegiatan rehabilitasi seperti ini. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Warga Binaan yang merasa terbantu untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan para Warga Binaan dapat lebih siap kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih sehat dan bebas dari pengaruh zat adiktif.