Betiklampung.com, Sragen —
Lapas Sragen kembali mencatatkan prestasi luar biasa dengan melakukan ekspor perdana kerajinan tangan hasil karya warga binaan ke pasar Amerika dan Eropa. Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu, (22/3).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala Kantor Wilayah Dirjenpas Jawa Tengah, Kunrat Kasmiri, Bupati Sragen Sigit Pamungkas, Owner PT. Chewy Louis Group, seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan se-Karesidenan Surakarta, serta jajaran Forkopimda sragen.
Acara pemberangkatan ekspor ini ditandai dengan simbol pemecahan kendi yang dilakukan bersama oleh Kunrat Kasmiri dan Sigit Pamungkas. Upacara simbolis ini menggambarkan keberhasilan Lapas Sragen dalam membawa karya warga binaan ke pasar internasional, sekaligus sebagai awal dari kolaborasi yang lebih besar dalam dunia industri kerajinan tangan.
Kunrat Kasmiri, Kepala Kantor Wilayah Dirjenpas Jawa Tengah, menyampaikan rasa bangga dan dukungannya terhadap langkah Lapas Sragen. Ia beharap PT. Chewy Louis Group dapat bekerjasama dengan kantor wilayah untuk memperluas kesempatan bagi pembinaan keterampilan warga binaan di seluruh Lapas dan Rutan yang berada di wilayah Jawa Tengah.
“Ini adalah langkah yang sangat positif. Saya berharap PT. Chewy Louis Group dapat menjalin kerjasama dengan lebih banyak lapas dan rutan di Jawa Tengah untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi warga binaan dalam mengembangkan keterampilan mereka,” ujar Kunrat Kasmiri dalam sambutannya.
Bupati Sragen Sigit Pamungkas juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Lapas Sragen atas pencapaiannya. Menurutnya, Lapas Sragen telah menjadi pionir dalam pembentukan karakter bagi warga binaan melalui pembekalan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar. Sigit Pamungkas berharap, keberhasilan ini bisa menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya di Indonesia.
“Lapas Sragen telah menunjukkan bahwa warga binaan tidak hanya bisa berubah, tetapi juga memiliki potensi luar biasa untuk berkontribusi di masyarakat. Saya sangat mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh Lapas Sragen,” ungkapnya.