Betiklampung.com, Jakarta —
PT PLN (Persero) memastikan sistem kelistrikan di wilayah Jawa, Madura dan Bali dalam kondisi aman usai dilanda gempa berkekuatan magnitudo 6,7 di Kabupaten Sumur, Banten pada Jumat (14/1) pukul 16.05 WIB.
“Berdasarkan laporan dari tim kami di lapangan, secara umum, kondisi kelistrikan Jawa Madura Bali dalam kondisi aman,” ujar Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi.
Untuk memastikan lebih lanjut saat ini PLN langsung menurunkan tim untuk memastikan semua infrastruktur kelistrikan terutama di wilayah Banten tetap beroperasi. Saat ini daya mampu pasok sistem Jawa-Madura-Bali sebesar 24,5 GW. Agung mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.
“Seluruh pelanggan bisa melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123 apabila terdapat gangguan kelistrikan yang dialami di sekitarnya,” tukas Agung.
Data dari BMKG menunjukan Pusat Gempa berada di Kabupaten Sumur, wilayah Banten dengan kekuatan magnitudo 6,7. Gempa yang berlangsung selama 30 detik tidak berpotensi tsunami.
Sementara, gempa bumi juga dirasakan oleh sebagian besar masyarakat di Provinsi Lampung. Seperti diketahui bahwa jarak Provinsi Lampung dengan pusat gempa hanya dipisahkan oleh Selat Sunda.
Elok menghimbau kepada seluruh pelanggan PLN di Lampung agar tidak panik dan tetap waspada.
Menurutnya, sampai dengan saat ini seluruh pembangkit, transmisi dan jaringan distribusi listrik dalam kondisi aman.
“Alhamdulillah, sesaat setelah gempa terjadi, kami memantau pasokan listrik di Provinsi Lampung dalam kondisi aman,” ungkap Elok Faiqoh Saptining Ratri, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung.
Selain itu, Elok menambahkan bahwa seluruh personil PLN dalam kondisi siap untuk melayani masyarakat. “Dalam keadaan darurat tentang kelistrikan, seluruh pelanggan dapat menghubungi Call Center 123 atau PLN Mobile,” pungkasnya. (Red)