Betiklampung.com, Bandarlampung–
Yayasan Erick Thohir menyelesaikan kegiatan bertajuk ‘Social Healing’ dengan membantu membangun fasilitas umum di 88 titik kelurahan atau desa di Provinsi Lampung dan 520 titik kelurahan atau desa se-Pulau Sumatera.
Erick Thohir mengatakan, ke-88 titik fasilitas umum yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota Provinsi Lampung tersebut meliputi Kota Bandarlampung, Kota Metro, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Tanggamus.
“Kita bersepakat apa yang kita bangun sama-sama ini apinya harus terus menyala. Kita akan selalu melakukan kegiatan kebersamaan membantu saudara-saudara yang susah, membantu supaya ada kesenangan bagi mereka, dan bisa terus menjalin silahturahmi,” ujar Erick saat dimintai keterangan di acara ‘E-Troopes Beraksi Tanpa Henti’ di Novotel Lampung, Minggu (30-1-2021).
Erick meyakinkan, kegiatan yang diusung oleh yayasannya tersebut dapat berperan guna mendukung percepatan pembangunan di tingkat daerah. Pasalnya, pembangunan Social Healing Spot menyasar hingga pelosok daerah. Bukan hanya mendirikan bangunan sebagai fasilitas umum, Erick juga berjanji akan meningkat kebersamaan dengan melakukan kegiatan positif di tempat-tempat fasilitas tersebut.
“Kita akan terus ada kegiatan kebersamaan seperti pertandingan olahraga antar kecamatan dan lain-lain, Kita akan coba dorong percepatan pembangunan di tingkat kecamatan dengan semangat gotong royong,” tuturnya.
Juru Bicara E-Troopers Aisyah Ayu Nerindra menambahkan, usai menyelesaikan kegiatan Social Healing di Pulau Sumatera, khususnya Provinsi Lampung, Yayasan Erick Thohir akan langsung bergerak guna melaksanakan kegiatan serupa di Provinsi Jawa Barat. Menurut dia, Social Healing Spot ditargetkan akan dibangun di sebanyak 1.000 titik setiap kota/kabupaten se-Provinsi Jawa Barat.
“Kedepannya kita berharap kalau Social Healing ini akan tersebar dari Sabang ke Marauke. Fasilitas umum kita bangun macam-macam ada fasilitas olahraga, taman bermain atau taman baca untuk anak-anak, hingga fasilitas keamanan seperti Pos Ronda,” terangnya.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan Social Healing bukan merupakan bagian dari program BUMN, sehingga Aisyah secara tegas menyampaikan bahwa pendanaan kegiatan tersebut bersumber dari kantong pribadi Ketua Yayasan Erick Thohir yaitu, Erick Thohir.
“Bapak (Erick Thohir) memang menteri BUMN, tapi Social Healing bukan di bawah BUMN dan ini tidak disokong dana pemerintahan. Insyaallah beliau sanggup mendanai ini, kita bayangkan saja membeli klub sebesar Inter Milan saja beliau bisa,” tegasnya.
Disinggung apakah kegiatan ini merupakan langkah dari bagian strategi Erick Thohir guna maju dalam pencalonan Pilpres 2024, Aisyah menampik hal tersebut dan memilih menyebutnya sebagai kegiatan sosial. “Itu tidak bisa disimpulkan begitu saja, kita liat saja nanti. Kita tunggu aja dari Pak Erick,” pungkasnya.