Betiklampung.com, Jakarta –
PT Pertamina (Persero) melalui Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) menyediakan 50 booth Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang akan menyediakan kebutuhan penonton MotoGP yang berlangsung 18-20 Maret 2022 di sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Saat ini Pertamina sedang melakukan kurasi, yaitu dilakukan pemilihan dan penilaian terhadap UMKM yang akan terlibat dalam kegiatan MotoGP ini. Kami berikan kesempatan bagi pelaku UMKM di NTB untuk menjadi tenant pada booth ini untuk memperkuat dukungan kita bagi tumbuhnya perekonomian lokal, ” ujar Fajriyah Usman selaku VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero).
Fajriyah menambahkan bahwa yang dilibatkan merupakan UMKM lokal yang berasal dari NTB dan sekitarnya. Setelah melalui proses kurasi, produknya akan dipamerkan dan diperjualbelikan kepada pengunjung.
Kegiatan ini merupakan rangkaian aktivitas pemberdayaan UMKM dalam kerangka TJSL Pertamina untuk mendukung kesuksesan gelaran MotoGP Pertamina Grand Prix Indonesia. Sebelumnya, Pertamina telah berkolaborasi dengan Pemprov NTB dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyelenggarakan temu bisnis para pelaku UMKM dengan potential buyer industri perhotelan di sekitar kawasan DPSP Mandalika.
“Efek dari kegiatan berskala internasional seperti MotoGP ini sangat luas, tujuan utamanya adalah untuk membangkitkan perekonomian di Indonesia khususnya NTB. Harapannya, kegiatan ini nantinya akan menjadi embrio bagi terciptanya ekosistem yang kuat antara pasok dan permintaan untuk sektor pariwisata di Mandalika sebagai salah satu DPSP,” kata Fajriyah.
Sudah hampir 2 tahun lamanya Indonesia menghadapi masa sulit akibat pandemi Covid-19. Memasuki tahun 2022 diharapkan menjadi tahun ke-emasan bagi pelaku bisnis, terutama pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air. Momentum MotoGP Mandalika diharapkan dapat mendorong para pelaku UMKM di Tanah Air, bahkan dapat dimanfaatkan untuk menggaet investor.
Pertamina terus mendorong UMKM binaannya untuk terus meningkatkan akses dan mempromosikan produk UMKM baik dalam maupun luar negeri. Salah satu upayanya yaitu mengajak para pelaku UMKM mulai memasarkan produk-produknya secara digital baik melalui internet, televsi dan jaringan computer lainnya. Hingga tahun 2021 Pertamina telah memiliki 4.047 UMKM Go Digital dan menjadikan momentum COVID-19 sebagai pemicunya, terhubung langsung dalam ekosistem digital dengan memanfaatkan platform e-commerce maupun marketplace.
Digitalisasi sebagai kunci utama bagaimana UMKM mampu bertahan saat pandemi. Pertamina tentunya terus berupaya agar seluruh UMKM nya dapat segera go digital, bekerjasama dengan berbagai pihak dalam membuat program dan pelatihan-pelatihan digital. “Diharapkan UMKM dapat segera menangkap peluang-peluang tersebut, mempelajari dan mengaplikasikannya ke dalam bisnis yang di jalankan, hingga akhirnya berubah menjadi digital,” pungkas Fajriyah.
Pertamina senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.
Melalui program-program UMKM dan semangat Energizing Your Future, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energy yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Serta berupaya terus mendorong setiap Mitra Binaan menjadi UMKM naik kelas dan Go Global.