Koko-Cici Lampung Siap Mempromosikan Budaya Tionghoa dan Potensi Pariwisata serta Ekonomi Kreatif

# Dilihat: 385 pengunjung

Betiklampung.com, Bandarlampung –

Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Lampung menggelar acara grand final pemilihan Koko dan Cici Provinsi Lampung Tahun 2022 didorong untuk terus mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif serta melestarikan budaya Tionghoa di Bumi Ruwai Jurai. 

Sekretaris Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Lampung, Steven Cheng mengatakan pemilihan Koko Cici Lampung sudah digelar sebanyak 3 kali. Event ini sebagai ajang pemilihan remaja keturunan Tionghoa yang berprestasi.

BACA JUGA:  Berikan Pelayanan Publik Prima, Elpualam Terima Predikat Unit Kerja P2HAM

Berprestasi tersebut diantaranya pelajar yang baik, mempunyai sopan santun, tata krama, tingkah laku anggun, menyayangi orang tua dan siap berbakti kepada nusa dan bangsa Indonesia. Kemudian Koko dan Cici terpilih wajib mengerti budaya Tionghoa.

“Yang menang jangan sombong dan yang kalah jangan pernah putus asa. Yang terpenting adalah semua peserta dalam perlombaan menunjukan usaha yang terbaik. Harapannya menjadi kebanggaan Lampung dimasa mendatang,” katanya saat Grand Final Pemilihan Koko dan Cici Lampung 2022 di Hotel Radisson Lampung, Sabtu, 19 Maret 2022.

BACA JUGA:  Gubernur Arinal dan Ibu Riana Ikuti Senam Bersama Ribuan Masyarakat Pringsewu

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Edarwan mengatakan Koko Cici menjadi mitra Pemerintah Provinsi Lampung untuk senantiasa melestarikan pariwisata dan budaya yang ada di Lampung. Sebagai generasi muda yang profesional dan bisa mempromosikan potensi Lampung.

“Kami berharap anak-anak muda ini menjadi duta dalam mempromosikan pariwisata dan potensi Lampung. Terimakasih juga kepada PSMTI Lampung yang terus mendukung kaum milenial,” katanya.

BACA JUGA:  Ciptakan Satu Langkah Bersih Untuk Ribuan Senyuman, SOS Hadirkan #BaktiSOSial

Ketua Ikatan Koko Cici Lampung, Aris Kho mengatakan ada 16 finalis atau 8 pasangan Koko Cici Lampung yang ikut berkompetisi di Grand Final setelah mengikuti rangkaian audensi, teknical metting, pembekalan, dan seleksi. “Menjasi Koko dan Cici Lampung tidaklah mudah. Kedepan diharapkan terus berkarya menjadi duta sosial, budaya dan pariwisata di Lampung,” katanya.