Betiklampung.com (SMSI), Bandarlampung —
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Lampung, Dr.Farid Junaedi berikan penguatan bagi seluruh jajaran petugas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Bandarlampung, Selasa, 05 Juli 2022 Pukul 09.00 WIB.
Kegiatan yang digelar di Auala Gedung Kantor Bapas Bandar Lampung tersebut diikuti oleh pejabat struktural yaitu Kasubsie BKD Armedi, Kasubsie BKA Sugiyanto dan Kaur Tata usaha Anwar dan seluruh jajaran petugas Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Bandarlampung.
Farid menyampaikan bahwa pelaksanaan program asimilasi bagi narapidana sebanyak 1.232 orang dan integrasi 589 orang diseluruh Lampung, berbicara terkait keberhasilan bahwa kita sudah berhasil melakukan assesmen bagi narapidana akan tetapi bila kita berbicara tentang kegagalan masih ada beberapa pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh narapidana dan melakukan tindak pidana ulang oleh karena itu patut menjadi catatat penting didalam mengevaluasi terkait pelaksanaan didalam pembuatan Penelitian Kemasyarakatan (LITMAS).
“Yang menjadi acuan bagi jajaran petugas PK didalam pembuatan Litmas harus sesuai dengan administrative dan subtantif yang menjadi patut untuk menjadi evaluasi, oleh karena itu Petugas PK harus mampu mengeembangkan kemampuan, pengalaman menjadi lebih baik guna menjadikan pemasayrakatan terus berkembang,” tutur Kadivpas.
Terkait Litmas ada beberapa hal yang perlu dikembangkan dan evaluasi didalam mencari ilmu harus melakukan dimiliki oleh setiap jajaran petugas pemasayarakatan yaitu ilmu IMTAK (ilmu dan ketaqwaan) sehingga litmas dapat tersusun dengan bagaik dan berkualitas melalui ilmu yang dimiliki dan Ketaqwaan sebagai pedoman bahwa pembuatan litmas sesuai dengan hati dan nurani yang benar dan dipertanggung jawabkan di dalam hidup kita.
Jika litmas dapat dilaksanakan dengan Imtaq maka hasil litmas yang telah dibuat benar-benar berkualitas sehingga hasil litmas yang menjadi rekomendasi bagi narapidana tersebut tepat sasaran. Selain itu beberapa hal lain yang disampaiakan selain kualitas pembuatan litmas farid juga sampaikan terkait kapaisatas Petugas PK bahwa tantangan menjadi Petugas PK semakin berat semakin luas, Menejemen perencanaan dialam pengambilan data litmas.
Kemudian menejemen kontroling dalam menyusun dan mengawasi dari setiap kegiatan sehingga terjadwal dan terperinci didalam pelaksanaan tugas- petugas Pembimbing Kemasyarakatan dapat menjaga Performa didalam melaksanakan tugas guna memberikan rasa simpatik dan dapat dipercaya didalam berkomunikasi baik dengan klien maupun aparat penegak hukum.
Selanjutnya, melalui jajaran Petugas Pembimbing Kemasyarakatan dapat terus bersinergi dan membuka forum diskusi bagi jajaran PK. Seluruh jajaran petugas Bapas Bandar Lampung dapat berfikir positif sebelum melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun instansi. (Red)
