Jelang Tradisi Renang Selat Kalagian Prajurit Remaja

# Dilihat: 231 pengunjung

Betiklampung.com (SMSI), Lampung —

Jelang Tradisi Renang Selat Kalagian, Prajurit Remaja Batalyon Infanteri 7 Marinir melaksanakan Latihan renang Finswimming di Laut Kalagian Yonif 7 Marinir, Ketapang, Teluk pandan, Pesawaran, Sabtu (18/02/2023).

Tradisi Renang Selat semakin dekat, prajurit remaja Batalyon Infanteri 7 Marinir mempermahir dan memperkuat mental dengan melaksanakan latihan renang mengarungi selat kalagian, hal ini bertujuan agar pelaksanaan renang selat kalagian berjalan aman serta mencetak waktu terbaik.

BACA JUGA:  Giat Kontroling Malam Pergantian Tahun di Rutan Kelas I Jakarta Pusat Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta

Renang Selat Kalagian ini merupakan tradisi yang melekat pada Yonif 7 Marinir yang mana prajurit muda wajib menyebrangi selat kalagian sebagai bentuk pengabdian awal sebagai Elang-elang muda yang bergabung kedalam kawanan Elang Pengawal Samudera lain nya.

Anggaraksa Jaladhi Brani yang berarti Pengawal Samudera yang Gagah Berani sebagai semboyan Batalyon Infanteri 7 Marinir Menjadi tanggung jawab besar yang mana dalam hal ini seluruh prajurit harus mampu melaksanakan penugasan dengan dengan baik.

BACA JUGA:  Danrem 043/Gatam Dampingi Pangdam II/Sjw Sambut Kunjungan Kerja Menko Perekonomian RI dan Kepala BNPB RI di Lampung

Komandan Batalyon Infanteri 7 Marinir Letkol Marinir Alex Zulkarnain, S.E,. M.Tr. Opsla menyampaikan Elang-elang Muda Anggaraksa harus mampu menyebrangi Selat Kalagian sebagai bentuk Pengabdian awal sebagai Punggawa-punggawa Yonif 7 Marinir yang bermental Baja dan tak kenal takut. Ikuti latihan dengan semangat dan utamakan faktor keamanan.

Kegiatan ini juga merupakan perintah Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Bob Osianto Siregar, S.E., M.M, Menegaskan Prajurit muda adalah ujung tombak dan prajurit andalan bagi satuan yang selalu hadir di setiap palagan serta merupakan salah satu implementasi dari perintah harian Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E,. M.M., MTr.Opsla Tentang tingkatkan kesiapan operasional, baik alutsista maupun satuan-satuan operasi, di ikuti dengan peningkatan kemampuan (Capability) prajurit dalam menjawab panggilan tugas yang saat ini berkembang secara dinamis.