Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bersama Lapas Kelas I Bandarlampung Laksanakan Pengukuran Status Gizi Narapidana

# Dilihat: 253 pengunjung

Betiklampung.com (SMSI), Bandarlampung —

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bersama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung laksanakan pengukuran status gizi narapidana, Rabu (21/06).

Tim Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mengawali kegiatan dengan meminta Warga Binaan untuk mengisi data aktifitas fisik. Kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan gizi bagi Warga Binaan, pengukuran berat badan dan tinggi badan, kemudian dilanjutkan dengan wawancara asupan makan narapidana.

BACA JUGA:  Kalapas dan Jajaran Lapas Kelas I Bandarlampung Ikuti Apel Awal Tahun Yang Dipimpin Langsung Menkumham RI

Sub Koordinator Gizi dan Makanan Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Lily Pendiawati mengatakan sebanyak 30 WBP Lapas Kelas I Bandar Lampung menjadi sampel dalam pengukuran status gizi narapidana.

Lapas Kelas I Bandar Lampung menjadi salah satu UPT pilot project dari 26 UPT se-Indonesia. Lili Pendiawati menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi status gizi Warga Binaan selama berada di UPT Pemasyarakatan serta mencari solusi untuk mengatasi permasalahan kesehatan Warga binaan.

BACA JUGA:  Kadivpas Kusnali Tinjau Area Sarana Asimilasi Edukasi Lapas Kelas I Bandar Lampung

“Kami selaku perumus kebijakan juga sebagai evaluator, mengevaluasi layananan makanan yang ada di UPT Pemasyarakatan, sekarang di Lapas Kelas I Bandar Lampung dan hasilnya nanti adalah rekomendasi kebijakan,” kata Lily.

Kepala Lapas Kelas I Bandar Lampung Maizar yang turut hadir mengatakan merasa senang dengan kegiatan pengukuran gizi WBP Lapas Kelas I Bandar Lampung. Menurutnya dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi bahan evaluasi dalam pemberian layanan makanan dan menjadi pengingat
agar seluruh petugas melaksanakan tugas sesuai prosedur dan memastikan status gizi warga binaan baik secara keseluruhan.

BACA JUGA:  Policy Talks Satu Tahun Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM : Mewujudkan Kebijakan yang Berkualitas untuk Kinerja Kementerian Hukum dan HAM yang Berdampak

“Kami pastikan pemberian makan di Lapas Kelas I Bandar Lampung sudah mengikuti standar, tetapi ini akan jadi bahan kalau ada kekurangan. Pembinaan bisa berjalan kalau WBPnya sehat, gizinya terpenuhi,” ujar Maizar.