Betiklampung.com (SMSI), Bandarlampung —
Pastikan layanan pemenuhan makanan sehat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tetap terjaga. Petugas pengelola dapur Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas I Bandar Lampung melaksanan kontrol kebersihan dan memastikan penerapan standar pengolahan dapur Laik Higiene berjalan dengan baik, Sabtu (26/08/2023).
Layanan pemenuhan makanan yang sehat dan bergizi adalah prioritas Rutan kelas I Bandar Lampung dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warga binaan. Karena memperoleh makanan dan minuman yang laik higiene merupakan salah satu hak yang dimiliki oleh Warga Binaan. Sehingga dengan menjaga kualitas makanan untuk warga binaan, supaya makanan yang disajikan bersih dan memiliki cita rasa dan gizi yang baik.
Hal ini senada dengan himbauan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Reynhard Silitonga untuk mewujudkan perbaikan layanan pemenuhan makanan sehat bagi warga binaan di seluruh dapur Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Indonesia.
Karutan kelas I Bandarlampung, Iwan Setiawan melalui Kepala Subseksi Administrasi dan Perawatan Rutan Bandar Lampung, Ardeli Permata C menjelaskan keterangan dari Dirjenpas bahwa seluruh dapur yang ada di 527 UPT Pemasyarakatan telah mendapatkan Sertifikat Laik Higienis atau “Dapur Sehat” dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat.
“Dari data tersebut termasuk dapur Rutan Bandar Lampung yang telah mendapatkan Sertifikat Laik Higienis, sehingga secara administrasi dan teknis layanan, makanan dan minuman WBP Rutan Bandarlampung telah memenuhi standar kesehatan dan tentunya akan terus kita tingkatkan standar pelayanannya,” ungkap Ardeli.
Adapun kegiatan pengawasan secara rutin dapur ini dilakukan bertujuan untuk menjaga kualitas makanan yang dimasak dan disajikan untuk warga binaan agar tetap higiene. Hal tersebut mengacu terhadap arahan Dirjen Pemasyarakatan “Kepemilikan Sertifikat Laik Higiene harus diiringi dengan budaya kerja Laik Higiene”. Merujuk pada arahan Dirjen Pemasyarakatan tersebut, Rutan Bandarlampung berkomitmen untuk menerapkan budaya Laik Higiene.