Kemenkumham Jabar Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Varian Omicron Melalui Kumham Sehat Minngu Ini

# Dilihat: 185 pengunjung

Betiklampung.com, Bandung –

Dalam rangka penanganan dan pengendalian Covid-19 di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Kanwil Kemenkumham Jabar kembali mengikuti program “Kumham Sehat” yang kembali diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal Kemenkumham dengan tema “Semangat PASTI Lebih Baik, Menuju Zero Kumham” (Jumat, 25/03/2022).

Mengawali kegiatan dengan senam aerobik bersama yang diikuti oleh jajaran pegawai Kemenkumham di seluruh Indonesia, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan yang dibawakan oleh narasumber Dokter Spesialis Paru Anna Rozaliyani.
Dalam penyuluhan bertema “Tetap waspada terhadap varian baru Covid-19, Benarkah varian Omicron paling berbahaya?”, Dokter Anna memberikan pemaparan mengenai varian Covid-19 Omicron dan lonjakan kasus Covid-19 serta bagaimana menykapinya.

BACA JUGA:  Setelah Menerima Prabowo di Cikeas, SBY dan AHY Sambangi Prabowo di Hambalang

Hingga saat ini masih belum ada obat yang terbukti efektif bisa menyembuhkan seseorang dari infeksi Covid-19. Oleh karena itu maka pencegahan melalui protokol kesehatan yang ketat masih menjadi satu – satunya solusi yang efektif dalam menangani penyebaran virus Covid-19 ini. Di tengah masa peralihan menuju endemi sekarang ini, kita masih harus tetap waspada terhadap beberapa titik lengah yang rawan terhadap Covid-19, seperti transportasi umum, pasar & pusat perbelanjaan, rapat tatap muka, acara hajatan & pemakaman, makan bersama, foto bersama, dan kegiatan lainnya.

BACA JUGA:  Kemenkumham Jabar Gelar RAT KPPDK Tahun Buku Bertemakan Kebersamaan Menuju Kebahagian

Pada bulan Februari tahun 2022 ini sempat terjadi peningkatan kasus harian sebesar 10 kali lipat secara nasional, peningkatan angka kasus tersebut diduga diakibatkan oleh varian Omicron yang terdeteksi muncul di Indonesia sejak bulan Desember 2021. Omicron yang pada awalnya dianggap tidak berbahaya karena tidak mengakibatkan angka kematian yang tinggi, namun tingkat penularannya yang 70 kali lebih ganas dibanding varian Delta membuat varian Omicron menjadi varian yang berbahaya.

BACA JUGA:  Lantik 45 Dewan Pakar, Presiden PKS: Menambah Kekuatan Untuk Kemenangan di Pemilu 2024

Orang-orang yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid merupakan orang-orang yang masuk sebagai kelompok yang rentan, karena mereka memiliki risiko kematian yang lebih tinggi ketika terinfeksi Covid-19. Dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron ini masyarakat disarankan untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi yang lengkap. Selain itu untuk menghindari Covid-19 juga disarankan agar kita menjaga Aman (jaga protokol kesehatan), Imun (olahraga teratur dan jaga kesehatan fisik dan mental) dan Iman (berdoa memohon perlindungan).